Mahfud MD: Bongkar Jaringan dan Motif Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber!

- 13 September 2020, 22:31 WIB
Menko Polhukam RI Mahfud MD.
Menko Polhukam RI Mahfud MD. /Antara News/

 

JURNALGAYA - Menteri Koordinator Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD menginstruksikan agar aparat keamanan Lampung membongkar jaringan dan motif pelaku penusukan dai kondang Syekh Ali Jaber.

"Pelaku penusukan adalah musuh kedamaian dan perusak kebersatuan yang memushi Ulama sehingga harus diadili secara fair dan terbuka serta dibongkar jaringan-jaringannya yang mungkin ada di belakangnya," jelas Mahfud seperti tertulis dalam keterangan resmi, Minggu 13 September 2020.

Sebelumnya, Syekh Ali Jaber ditusuk saat mengisi sebuah acara di Bandarlampung, Lampung. Ali mengalami luka di lengannya setelah berhasil mengelak dari serangan senjata tajam. Polisi menyebut penusuk Dai kondang, Syekh Ali Jaber adalah pemuda warga setempat berinisial AR (26).

Baca Juga: Kecelakaan Hebat Warnai Balapan F1 Tuscan 2020 di Sirkuit Mugello

Mahfud pun mendorong agar aparat keamanan Lampung supaya segera mengumumkan identitas pelaku, dugaan motif tindakan, dan menjamin bahwa proses hukum akan dilaksanakan secara adil dan terbuka.

Ia pun menginstruksikan aparat agar menjamin keamanan kepada para ulama yang berdakwah dengan tetap mengikuti prtokol kesehatan di era Covid-19.

Mahfud memuji peranan Syekh Ali Jaber yang kerap membantu pemerintahdalam amar makruf nahi munkar dalam kerangka Islam rahmatan lil alamiin, Islam sebagai rahmat dan sumber kedamaian di dunia, Islam wasathiyyah.

"Selama ini beliau selalu berdakwah sekaligus membantu satgas Covid-19 dan BNPB untuk menyadarkan umat agar melakukan sholat di rumah pada awal-awal peristiwa Corona," tuturnya.

Syeck Ali Jaber juga dikenal sebagai ulama yang aktif membantu pemerintah yang bahkan pernah berceramah dan berbuka puasa bersama Presiden Joko Widodo, Presiden SBY, dan Pimpinan lembaga negara lainnya.

Baca Juga: MotoGP San Marino 2020: Vinales Tak Berdaya, Quartararo Nestapa, Dovizioso Bahagia, Morbidelli Jaya

Ia pun menyebut pemerintah menjamin kebebasan ulama untuk terus berdakwah amar makruf nahi munkar.

Penusukan terjadi ketika Syekh Ali Jaber tengah mengisi acara ceramah di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, Minggu 13 September 2020 sore sekitar pukul 16.30 WIB.

Kejadian tersebut bermula ketika pendakwah kondang Syekh Ali Jaber sedang mengisi acara wisuda hafidz quran sekaligus mengisi ceramah di Masjid Afaludin.

Tiba-tiba, pelaku penusukan berusia 26 tahun berlari naik keatas panggung dan menusuk Syekh Ali Jaber mengunakan senjata tajam jenis pisau.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ternyata Ditusuk Warga Setempat, Begini Penjelasan Kapolresta Bandarlampung

Beruntung korban Syekh Ali Jaber langsung mengelak, sehingga tusukan pisau pelaku hanya mengenai lengan kanannya. Pelaku langsung diamankan jemaah dan kemudian ditindak oleh kepolisian setempat.

Syekh Ali Jaber pun dilarikan oleh para jamaah yang hadir dalam acara tersebut ke Puskesmas Gedong Air, Tanjungkarang Barat untuk mendapatkan perawatan medis.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x