FESTIVAL TUNAS BAHASA IBU, Bey Sarankan untuk Perkuat Pengarusutamaan Bahasa Ibu agar Tetap Eksis

- 30 November 2023, 15:37 WIB
Festtival tunas Bahasa Ibu
Festtival tunas Bahasa Ibu /JG/Jun/Adpim

"Artinya, bahasa yang dipahami dan diucapkan pertama kali oleh seseorang itulah yang menjadi bahasa ibu orang tersebut," katanya.

Baca Juga: Sinopsis Aparajita ANTV Hari Ini 30 November 2023: TEGA SEKALI! Chhavi Hancurkan Hati dan Reputasi Aparajita

Lebih luas lagi, sambung Bey, Indonesia sangat kaya akan bahasa daerah, tentunya bahasa ibu pun sangat beragam.

Menurut Laboratorium Kebhinekaan Bahasa dan Sastra, bahasa ibu yang ada di Indonesia sebanyak 718 bahasa.

Maka dari itu, Bey mengajak semua pihak melestarikan bahasa ibu agar tidak punah. Apalagi jika jarang digunakan oleh masyarakat dan tidak lagi dipedulikan serta tergeser oleh bahasa yang lebih dominan, seperti bahasa Indonesia atau bahkan bahasa asing.

"Beli jambu di balai kota, beli mangga di Cisangkan, bahasa ibu adalah budaya kita, mari kita jaga dan lestarikan," pesan Bey lewat pantun.

Revitalisasi bahasa daerah

Kepala Balai Bahasa Provinsi Jabar Herawati mengungkap bahwa Festival Tunas Bahasa Ibu 2023 merupakan bagian dari revitalisasi bahasa daerah.

"Upaya melestarikan bahasa, budaya, dan sastra Sunda merupakan tanggung jawab kita bersama," kata Herawati.

Baca Juga: Sinopsis Aparajita ANTV Hari Ini 30 November 2023: TEGA SEKALI! Chhavi Hancurkan Hati dan Reputasi Aparajita

"Selain masyarakat sebagai pemilik bahasa, pemerintah pun harus turut andil dalam pelestarian bahasa ini," tambahnya.

Halaman:

Editor: Juniar Rodianur

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah