FESTIVAL TUNAS BAHASA IBU, Bey Sarankan untuk Perkuat Pengarusutamaan Bahasa Ibu agar Tetap Eksis

- 30 November 2023, 15:37 WIB
Festtival tunas Bahasa Ibu
Festtival tunas Bahasa Ibu /JG/Jun/Adpim

Adapun kegiatan tahun ini diikuti 787 peserta terdiri dari 189 putra dan 192 putri siswa SD, kemudian sebanyak 203 putra dan 203 putri siswa SMP. Selain itu hadir pula 114 guru yang mendampingi.

Adapun peserta merupakan perwakilan dari 27 kabupaten/kota di Jabar dan dua kabupaten dari Provinsi Banten, yakni Pandeglang dan Lebak.

Sementara itu terdapat 23 orang juri yang merupakan pakar, praktisi, dan akademisi di bidang bahasa dan sastra Sunda yang memberikan penilaian objektif.

Sejumlah perlombaan yang diikuti para peserta adalah lomba Ngarang Carpon (mengarang cerita pendek), Nembang Pupuh, Ngadongeng Maca Sajak serta Borangan (Ngabodor Sorangan/ stand up comedy berbahasa Sunda).

"Bahasa daerah merupakan wujud kebhinekaan Indonesia. Kita hadirkan bahasa daerah yang adaptif terhadap perkembangan zaman," ujar Herawati.

Diusulkan ke UNESCO

Sementara itu Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi E. Aminudin Aziz mengapresiasi Penjabat Gubernur Bey Machmudin yang telah membuka dan mendukung kegiatan hari ini.

Baca Juga: Sinopsis Aparajita ANTV Hari Ini 30 November 2023: TEGA SEKALI! Chhavi Hancurkan Hati dan Reputasi Aparajita

"Terima kasih juga para guru, tim dinas pendidikan, pakar, praktisi, dan pembina atas dukungan luar biasa sehingga merebak festival ini," kata Aminudin.

Aminudin juga mengungkap bahwa bahasa Indonesia tengah diusulkan sebagai bahasa resmi dalam sidang umum UNESCO.

"Komite legal yang beranggotakan puluhan negara, saya ditanyai oleh mereka apa alasannya kemudian saya jelaskan sampai tuntas, dan tidak ada satu negara pun yang menyatakan keberatan," ungkap Aminudin.

Halaman:

Editor: Juniar Rodianur

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah