Mantan Ketua MK: Pembunuhan Berencana, Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Bisa Dipidana Mati

- 14 September 2020, 18:50 WIB
SYEKH Ali Jaber.*
SYEKH Ali Jaber.* /Jurnalgaya.com/Akun Instagram @syekh.alijaber


JURNALGAYA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie mengatakan, pelaku penusukan Syekh Ali Jaber bisa dituntut pembunuhan berencana dan terorisme dengan ancaman hukuman pidana mati.

Hal tersebut ia sampaikan dalam akun Twitternya @JimlyAs, beberapa jam lalu.

"Sy sarankan polisi & jaksa cepat saja memproses penuntutannya, karena tertngkap tngan, segala bktinya sdh cukup utk dituntut delik pembunuhan berencana & terorisme dg sangsi maksimal saja, bila perlu pidana mati, soal penilaian biar hakim yg memutus," tulis @JimlyAs.

Baca Juga: Cerita Lengkap Penusukan Syekh Ali Jaber: Pisau Patah, Pelaku 20 Tahunan, hingga Pengusutan Kasus

Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini pun mengutuk tindakan penusukan tersebut untuk tujuan pembunuhan terencana dan teror terbuka kepada Syeikh Ali Jaber.

"A.n. Ketua Umum ICMI, saya mengutuk penusukan dg snjata tajam utk tujuan pmbunuhan trencana& teror trbuka kpd Syeikh Ali Jaber, ulama yg sdg tabligh di depan umum. Mhn polisi & jasa segera proses hukum ybs ke pngadilan dg tuntutan sangsi paling maksimal, mati."

Seperti diketahui Syekh Ali Jaber ditusuk seseorang di halaman Masjid Falahuddin, Jalan Tamin Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kota Bandarlampung, Minggu, 13 September 2020 sore oleh orang tak dikenal.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Tak Percaya Pelaku Orang Gila: Sangat Berani dan Terlatih

Saat itu, ia tengah mengisi acara tabligh akbar dan wisuda tahfidz Quran.

Sebelum berceramah, ia memanggil seorang anak usia 9 tahunan maju ke atas panggung untuk dites bacaannya karena itu acara wisuda hafalan Al Quran.

Saat tahfiz cilik selesai membacakan Al quran keluarganya meminta untuk berfoto. Karena ponsel sang ibu memory-nya penuh, ia kemudian meminta kepada jamaah untuk meminjamkan ponsel.

Saat sedang menengok ke kanan dan kiri mencari ponsel yang bisa dipinjam, muncur seorang pemuda berlari ke atas panggung dan menusukkan pisau ke arah leher Abdul Jaber.

Ali Jaber yang kaget tiba-tiba ada orang di atas panggung dan mencoba menikam dirinya, refleks menangkis. Meski berhasil menghindar, pisau tetap melukai tangan kanannya.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Trending, Netizen: yang Ditusuk Ulama Disebut Orang Gila, yang Ditusuk Menteri?

"Tusukannya cukup keras, cukup kuat sampai separuh pisau masuk ke dalam. Dan alhamdulillah di tangan bukan di leher, sampai patah pisaunya, saya sendiri yang lepaskan pisaunya dan sudah patah di dalam saya keluarkan," tuturnya.

Sementara itu, penusuk Syekh Ali Jaber, Alpin Adrian mengaku melakukan penyerangan secara spontan, tanpa rencana matang. Hal tersebut diungkapkan aparat kepolisian.

“Kalau dari hasil pemeriksaan dia spontan (melakukan penusukan),” kata Kasat Reskrim Polres Kota Bandar Lampung Kompol Rezky Maulana Senin 14 September 2020.

Ia mengungkapkan, pelaku mengaku sempat berhalusinasi didatangi oleh Ali Jaber setahun lalu. Sejak saat itu, pelaku sudah mulai memantau Ali Jaber melalui dakwah-dakwahnya yang diunggah di media sosial.

Hingga pada akhirnya dia mendengar kabar Syeikh Ali Jaber mengisi ceramah di dekat tempat tinggalnya. Pelaku pun langsung bergegas mengambil senjata tajam dan langsung menyerang.

“Begitu mendengar dari Masjid ada yang mendengar Syeikh Ali Jaber, nah tidak lama dari situ dia ke dapur untuk mengambil pisau menuju ke tempat itu. Jadi secara spontan pada saat itu,” jelas Resky.

Saat ini penyidik masih mendalami kebenaran pengakuan pelaku. Pengakuan tersebut akan dicocokkan dengan keterangan saksi dan barang bukti yang ada.

 

 

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x