Bansos PKH dan Sembako Triwulan Ke-4 untuk KPM di Daerah Bandung Mulai Dibagikan di Kantor Pos

- 3 Desember 2023, 17:11 WIB
Kolase masyarakat saat menerima bantuan sosial dari pemerintah
Kolase masyarakat saat menerima bantuan sosial dari pemerintah /JG/Jun/Kemensos

JURNAL GAYA - Menjelang akhir tahun, bantuan sosial untuk masyarakat dalam bentuk uang tunai mulai diserahkan melalui Kantor Pos terdekat. salah satunya untuk daerah Kota Bandung.

PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan bantuan sosial (bansos) PKH dan Sembako di daerah Bandung. Ini merupakan bagian dari penyaluran Bansos PKH dan Sembako peruntukan triwulan keempat.

Executive General Manager Kantorpos KCU Bandung, Arief Yudha Wahyudi, menjelaskan terkait mekanisme penyaluran yang dilakukan Pos Indonesia, sama seperti penyaluran bansos sebelumnya.

“Kan kita ada 3 mekanisme strategi penyalurannya, di komunitas, kemudian di kantor pos, dan yang terakhir kita melalui pengantaran ke lokasi-lokasi atau di rumah-rumah untuk yang sakit, disabilitas, dan ODGJ. Biasanya seperti itu. Sehingga, angka atau KPM yang di atas 10 ribu (KPM) ya, (di daerah Bandung) 17 ribu (KPM) sekitar itu. Untuk Kota Bandung ini kita bagi di 15 tempat. Baik tadi kita bagi dulu melalui Komunitas dan Kantorpos terdekat, sehingga mendekati KPM atau rumah KPM dan biayanya biar lebih murah kalau mendatangi titik-titik ini,” jelas Arief.

Baca Juga: BAHAYAKAN JIWA! Daop 2 Bandung Ingatkan Masyarakat Tidak Melakukan Aktivitas di Sekitar Jalur KA

Sementara untuk percepatan penyaluran, dan yang menjadi ciri khas kerja Pos Indonesia adalah pengantaran langsung.

“Termasuk tadi strategi juga untuk bisa menyelesaikan (penyaluran), mendekati 100 persen, kita harus juga menyiapkan untuk pengantaran door-to-door ke rumah KPM, khusus yang sakit dan sebagainya. Jadi kita untuk jangka waktu tertentu, karena waktunya pendek, kita harus nambah orang. Nah makanya patokannya, katakanlah 300 orang itu 2 orang juru bayar dan fasilitator (pendamping dari Dinsos), sehingga kita lebih cepat bayarnya kemudian sesuai target,” jelas Arief.

Terkait validasi data penerima hususnya geotagging, menurut Arief, yang terpenting KPM menerima lebih dulu bantuannya. Baru kemudian petugas akan datang lagi untuk lakukan geotagging.
“Harapannya target 6 Desember ini kita bisa juga selesaikan geotagging-nya. Kita pasti melibatkan resource yang cukup banyak untuk melakukan geotagging ini. Sebenarnya karena kita sudah beberapa kali dan sudah sering menyalurkan, (proses geotagging ini) relatif sedikitlah, tantangannya mungkin lebih kepada sisanya (KPM yang belum menerima) itu, kadang orang bepergian, kemudian pindah tanpa memberitahu petugas,” jelas Arief.

Baca Juga: Sinopsis Aparajita ANTV Hari Ini 3 Desember 2023: PENUH HARU! Aparajita Kembali Berbaikan dengan Semua Anaknya

Halaman:

Editor: Juniar Rodianur

Sumber: Pos Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x