Menkes Siap Turunkan 3.500 Dokter Magang

- 14 September 2020, 21:46 WIB
Menkes Terawan Agus Putranto (duduk) mengecek kesiapan penyuntikan vaksin uji klinis Covid-19 fase III di Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Jalan Eijkman No. 38, Bandung, Senin 10 Agustus 2020.
Menkes Terawan Agus Putranto (duduk) mengecek kesiapan penyuntikan vaksin uji klinis Covid-19 fase III di Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Jalan Eijkman No. 38, Bandung, Senin 10 Agustus 2020. /Dok Unpad.
 
JURNALGAYA---Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyatakan telah menyiapkan bantuan tambahan tenaga medis, baik untuk dokter dan perawat. Saat ini, total relawan Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat dan internship (magang) yang sudah ditempatkan ada 16.286 orang yang tersebar di rumah sakit dan laboratorium sarana kesehatan untuk melayani terkait Covid-19.
 
"Dan masih ada 3.500 dokter internship, 800 Tenaga Nusantara Sehat, dan disamping itu ada tenaga relawan 685 orang, termasuk ada dokter spesialis paru, anastesi, penyakit dalam dan tenaga kesehatan lain seperti perawat, dokter umum dan lainnya yang siap di-deploy-kan (diterjunkan), siap untuk membantu bila dibutuhkan tenaga tambahan," ujar Terawan saat memberikan keterangan di kantor presiden, seperti dalam keterangan tertulisnya, Senin 14 September 2020.
 
Menurutnya, terkait kesiapan fasilitas kesehatan,  pemerintah telah menambah tempat isolasi pasien baik untuk gejala ringan atau yang tanpa gejala. Untuk yang gejala ringan di Jakarta disiapkan Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran.
 
Di RSD Wisma Atlet, kata dia, disiapkan dua tower, tower 6 terdapat tempat tidur sebanyak 1.746, sudah terisi 888. Sedangkan, tower 7 terdapat 2.472 tempat tidur, baru terisi 749.
 
 
Untuk isolasi pasien tanpa gejala, Wisma Atlet Kemayoran menyiapkan tower 4 dan 5. Tower 4 ada 2.472 tempat tidur yang belum terisi, sementara di tower 5 ada 2.472 tempat tidur baru terisi 81.
 
Tak hanya itu, menurut Terawan, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah balai pelatihan kesehatan (Bapelkes) di Jakarta maupun di Ciloto kapasitas ada 326 kamar yang bisa menampung 653 orang. Pihaknya juga sudah menyiapkan di berbagai daerah seperti di Batam, Semarang dan Makassar. Dukungan lain, dari pihak swasta berupa hotel-hotel kelas bintang dua dan tiga di Jakarta yang siap difungsikan sebagai tempat isolasi mandiri para pasien tanpa gejala.
 
"Ada 10 - 15 hotel dengan kapasitas 1.500 kamar, atau bisa menampung 3.000 orang," katanya.
 
Pihaknya pun, kata dia, bekerja sama dengan jaringan grup hotel Accor, Novotel, Ibis, Tauzia atau Harris dan lain-lain termasuk dukungan dari hotel-hotel di berbagai provinsi dan kabupaten/kota. Terawan menambahkan, jumlah hotel yang disiapkan dapat ditambah antara 15-30 hotel sesuai kebutuhan mendatang.
 
Kemudian, untuk pasien dengan gejala sedang sampai berat di DKI Jakarta per 13 September 2020, ia menyebut DKI Jakarta masih mampu melakukan perawatan pasien Covid-19. Karena, kata Terawan, masih ada ruang perawatan yang tersedia sebanyak 1.088 dari 4.271 tempat tidur yang ada.
 
Dalam beberapa hari ke depan, ruang isolasi akan ditambah 1.022 tempat tidur, sehingga menjadi 5.293 tempat tidur. Sementara untuk pasien gejala berat yang memerlukan ruang ICU, masih tersedia sebanyak 115 tempat dari 584 tempat.
 
"Dan dalam beberapa hari kedepan dapat ditambah 138, sehingga total menjadi 722 tempat tidur," katanya. Qiya Ameena***
 

Editor: Qiya Ameena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah