JURNAL GAYA- Gempuran agresi Israel sudah memasuki hari ke-83. Jumlah korban meninggal dan luka bertambah ketika Israel meningkatkan serangan dan penggerebekan wilayah di Tepi Barat.
Dilansir Jurnal Gaya dari laman Al Jazeera, setidaknya tujuh orang telah ditembak oleh pasukan Israel di kota Halhul, dekat kota selatan Hebron.
Kantor berita Palestina Wafa melaporkan ketujuh pemuda tersebut ditembak dan dibawa ke rumah sakit dan pusat kesehatan di daerah tersebut untuk mendapatkan perawatan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa perang masih jauh dari selesai, selama kunjungannya ke tentara Israel di Gaza pada hari Senin, 25 Desember.
Baca Juga: Pemakaman Lukas Enembe Diwarnai Kericuhan, Pemprov Papua Sesalkan Kericuhan yang Terjadi
Dia menambahkan bahwa sisa tawanan yang ditangkap oleh Hamas selama serangan 7 Oktober di Israel selatan tidak dapat dibebaskan tanpa tekanan militer.
Pihak berwenang Palestina melaporkan bahwa 250 orang tewas dalam gelombang pemboman Israel selama 24 jam pada hari Natal.
Keluarga para tawanan mencela Netanyahu saat berpidato di depan parlemen pada Senin pagi. Baik Otoritas Palestina maupun Hamas mengecam pernyataan Netanyahu tersebut.
Selama penggerebekan, pasukan Israel juga diduga menargetkan sejumlah rumah dan toko penukaran uang dan perhiasan, memaksa pemilik untuk membuka toko, sebelum menyita barang-barang berharga.