Ambil Akte Cerai di Bandung, Tak Perlu Antre Bisa Diambil Pakai Ojek Online

- 19 September 2020, 08:45 WIB
 Antrean panjang terjadi pada Senin, 24 Agustus 2020 di Pengadilan Agama Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.*
Antrean panjang terjadi pada Senin, 24 Agustus 2020 di Pengadilan Agama Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.* /
 
JURNALGAYA---Angka perceraian di Kota Bandung, semakin tinggi. Sehingga, antrean di Pengadilan Bandung menjadi panjang. Tak hanya saat mendaftar perceraian, saat mengambil akte cerai pun masyarakat harus mengantre dan menunggu lama. Padahal, di era pandemi Covid-19 ini masyarakat tak boleh berkerumun.
 
Oleh karena itu, Bandung terus melakukan berbagai inovasi. Menurut Ketua Pengadilan Agama Bandung, Muhammad Camuda,  Pengadilan Agama Bandung telah berinovasi dengan membuat 11 aplikasi bagi pelayanan keagaman bagi masyarakat Kota Bandung.
 
“Salah satu aplikasi yang kami buat yaitu Sistem Pengambilan Akta Cerai Cepat (Sipecat)," ujar Camuda, Sabtu 19 September 2020.
 
Selain itu, kata dia, untuk mengantisipasi penumpukan pemohon di masa pandemi Covid-19, Pengadilan Agama Bandung telah berkolaborasi dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
 
“Kita sudah kerja sama dengan Gojek untuk pengambilan akta cerai. Pengambilan itu dapat dilakukan melalui jasa layanan antar. Pemohon terlebih dahulu harus melengkapi persyaratan yang ditentukan,” katanya
 
 
 
Saat berkunjung ke Kantor Pengadilan Agama Kota Bandung, Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan, mengelola sebuah pemerintahan tidak bisa dilakukan secara infiradi atau sendiri tetapi perlu dukungan dari semua elemen masyarakat. Perlu dukungan dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
 
 
 
“Kebijakan startegis Mang Oded dalam membangun terletak pada kata silaturahim. Kolaborasi dapat terbangun apabila didasari oleh silaturahim,” kata Oded.
 
Menurut Oded, terdapat 3 pilar pembangunan Kota Bandung yang menjadi dasar untuk mewujudkan Bandung unggul, nyaman, sejahtera dan agamis.
 
“Inovasi, kolaborasi dan desentralisasi merupakan tiga pilar untuk mewujudkan visi misi Kota Bandung di masa kepemimpinan Mang Oded dan Kang Yana,” katanya.
 
Ia mengungkapkan, telah banyak inovasi yang dilakukan oleh Pemkot Bandung dalam penyelenggaraan pemerintahan melalui pembangunan daerah dan pelayanan publik.
 
“Dari inovasi itu, Pemkot Bandung telah memiliki ratusan aplikasi yang dapat memaksimalkan pelayanan publik. Saya tekankan, tiada hari tanpa inovasi kepada seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Bandung,” kata Oded.
 
 
Oded menjelaskan bahwa kekuatan inovasi tidak akan optimal apabila tidak ditunjang dan diperkokoh kolaborasi. Qiya Ameena***
 
 

Editor: Qiya Ameena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x