Banjir Rendam Sebagian Jakarta Barat, Ketinggian Air Capai 80 cm, Warga Mengungsi

- 22 September 2020, 08:45 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. /PikiranRakyat

JURNALGAYA - Hujan yang mengguyur Ibu Kota Senin 21 September 2020, membuat sebagian Jakarta Barat terendam banjir.

Dikutip dari RRI, ketinggian air yang berkisar 30 hingga 80 sentimeter itu setidaknya merendam 22 RT di Kota Administrasi Jakarta Barat (Jakbar).

"Situasi ini terjadi sejak Senin malam hingga pukul 3.00 Selasa pagi," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Insaf di Jakarta, Selasa 22 September 2020.

Baca Juga: Banjir Bandang Cicurug Sukabumi, 3 Warga Hanyut, Ini Identitasnya

Insaf mengatakan, akibat banjir ini, sebanyak 15 jiwa mengungsi dan ditampung di Mushala Riyadhul Saadah, Kembangan Utara, Jakarta Barat.

Berikut daftar 22 RT yang terendam banjir:

1. Kelurahan Sukabumi Utara, 7 RT dengan ketinggian air 30-80 sentimeter (cm).
2. Kelurahan Sukabumi Selatan, 3 RT dengan ketinggian air 120-130 cm.
3. Kelurahan Palmerah, 1 RT dengan ketinggian air 30 cm.
4. Kelurahan Rawa Buaya, 3 RT dengan ketinggian air 20-50 cm.
5. Kelurahan Duri Kepa Utara, 1 RT dengan ketinggian air 20 cm.
6. Kelurahan Kembangan Utara, 1 RT dengan ketinggian air 80 cm.
7. Kelurahan Tanjung Duren Utara, 1 RT dengan ketinggian air 20 cm.
8. Kelurahan Petamburan, 1 RT dengan ketinggian air 20 cm
9. Kelurahan Pejaten Timur 4 RT dengan ketinggian air 30 cm.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Cuaca Esktrem Disertai Kilat, Angin Puting Beliung Hingga Hujan Es

Hujan tidak hanya melanda Jakarta. Bogor dan Sukabumi mengalami hal serupa. Bahkan Sukabumi diterjang banjir bandung.

Di Bogor, hujan membuat air Bendung Katulampa naik signifikan. Dalam satu jam bendung ini sudah berstatus siaga satu.

"Baru pertama ini pak. Ini langsung gede kaya banjir bandang," kata Wahidi, warga Bogor yang menyaksikan tinggi air di bendung dengan warna keruh.

Wahidi menggambarkan air yang dilihatnya. Air tampak bergulung-gulung di area bawah bendungan. Suara gemuruh air pun sangat terdengar.

Baca Juga: Banjir Bandang Meluas Hingga Cidahu, Kantor Kecamatan Tersapu Air

Pantauan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor merilis, pada pukul 17.00 WIB, kenaikan Tinggi Muka Air (TMA) 40 cm atau siaga 4.

Satu jam kemudian, sekitar pukul 18.10 WIB, air berada di ketinggian 220 cm, dan berstatus siaga 1.

Terhadap ketinggian air yang naik tiba-tiba, Pusdalops mengingatkan 13 kelurahan di Kota Bogor untuk waspada.

Ke 13 kelurahan yang di pinggiran bantaran aliran Sungai Ciliwung itu di antaranya, Kelurahan Sindangrasa, Tajur, Katulampa, Sukasari, Baranangsiang, Babakan Pasar, Sempur, Tanah Sareal, Bantarjati, Cibuluh, Kedung Badak, Sukaresmi, dan Kedung Halang.

Baca Juga: Banjir Bandang Cicurug 12 Rumah Hanyut, 85 Rumah Terendam

"Siaga banjir untuk warga di bantaran sungai Ciliwung sampai Jakarta," ujar penjaga bendung Katulampa Andi Sudirman.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengingatkan warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung untuk waspada menyusul Bendung Katulampa siaga 1.

"Maghrib tadi bendung Katulampa siaga 1. Selama 15 menit ketinggian di 250cm. Saat ini sudah turun ke siaga 3. Agar warga yang tinggal di bantaran sungai waspada," kata Bima Arya di akun Instagramnya, Senin (21/9/2020).

Bima Arya langsung meninjau Bendung Katulampa meminta warga Bogor di 13 kelurahan yang ada di lintasan Sungai Ciliwung agar waspada.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Cicurug, Dua Orang Terluka

"Saya perintahkan BPBD, Camat, dan Lurah turun monitor lapangan, ingatkan warga dan pastikan keselamatan warga," jelasnya.

Ia juga berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga Jakarta siaga.

"Mudah-mudahan air cepat menurun kami semua tetap waspada dan siaga, Insya Allah bisa diatasi bersama," tutupnya.

Editor: Firmansyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x