Hanya saja, kata dia, memang KH Baban memiliki riwayat penyakit jantung dan lambung. “Informasinya, beliau tadi malam jatuh. Tetapi bagaimana persisnya, kami belum tahu karena ini semua masih dalam suasana berduka,” katanya.
Menurut rencana, kata Ny. Nopie, KH Baban Ahmad Jihad akan dimakamkan di makam keluarga di Puncak Suryalaya, masih satu komplek dengan makam Abah Anom dan Abah Sepuh.
Sementara untuk prosesi pemakamannya, masih menunggu kedatangan putri sulungnya yang saat ini tinggal di Kalimantan. “Masih menunggu kehadiran putri sulungnya yang tinggal di Kalimantan,” kata Ny. Nopi.
Dia lalu menjelaskan, KH. Baban ini memiliki empat orang anak dari dua istri. Istri pertamanya telah meninggal. Dari istri pertama, KH. Baban memiliki dua orang anak, satu putri dan satu lagi putra.
Begitupun dari istri kedua, KH Baban memiliki dua orang anak. “Nah, sekarang ini masih menunggu kedatangan dari anak sulungnya yang tinggal di Kalimantan. Pesawatnya berangkat Jam 09.00 dan kira-kira sampai di Tasikmalaya sekitar pukul 13.00,” katanya.
Dia juga mengatakan, anak sulungnya itu tinggal di Kalimantan karena ikut dengan suaminya yang bertugas di TNI. “Karena suaminya tugasnya di Kalimatan, maka beliau ikut ke Kalimantan,” katanya.
Artikel ini sudah tayang di kabartasikmalaya.pikiran-rakyat.com dengan judul: KH. Baban Ahmad Jihad Akan Dimakamkan di Komplek Pemakaman Pesantren Suryalaya Tasikmalaya.(Zulkarnaen Finaldi/KTM).***