Langkah tersebut muncul di tengah kekhawatiran atas kemungkinan penjualan pesawat tempur F-35 oleh AS kepada Uni Emirat Arab (UEA).
Presiden Donald Trump mengatakan bahwa dia "tidak akan memiliki masalah" dengan menjual pesawat tempur F-35 kepada UEA meskipun Israel keberatan.
Negara Yahudi tersebut sudah sejak lama menentang penjualan F-35 kepada sekutu AS mana pun di kawasan itu, termasuk kepada Yordania dan Mesir yang sudah mengakui Israel.
Penjualan tersebut disebut akan mengikis keuntungan militer Israel di atas negara tetangganya.
Baca Juga: Mikel Arteta Puyeng, Delapan Pemain Arsenal Cidera Jelang Lawan Leicester City
Sejak 1960-an, AS sudah melakukan pendekatan terkait masalah ini dengan prinsip Israel harus mempertahankan "keunggulan militer kualitatif (QME)" dan konsep tersebut telah diformalkan dalam undang-undang dari Kongres.***