Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud Serang Iran pada Sidang Umum PBB

- 24 September 2020, 16:57 WIB
Pemimpin Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Pemimpin Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud. /Instagram/@kingsalman

Setelah mencaci Iran, Raja Salman menyatakan dukungan secara diam-diam atas kesepakatan normalisasi antara Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Israel. Dia mendukung semua upaya untuk memajukan perdamaian.

Baca Juga: Sewa Helikopter Rp 28 Juta untuk Kepentingan Pribadi, Ketua KPK Firli Bahuri Divonis Bersalah

"Kami mendukung upaya pemerintah AS saat ini untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah," ujarnya.

Akan tetapi, Raja Salman menegaskan kembali komitmen kerajaan terhadap prakarsa perdamaian Arab 2002 yang isinya menawarkan pengakuan atas Israel hanya dengan imbalan penarikan Israel dari wilayah Arab, dan mendirikan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.

Raja Salman juga membahas konflik di Yaman dan menyalahkan Iran atas krisis yang terjadi di sana. Arab Saudi telah memimpin koalisi militer regional melawan pemberontak Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran.

"Mereka terus menargetkan warga sipil di Yaman dan di kerajaan," ucapnya, seraya menuduh Houthi mengganggu pengiriman bantuan internasional dan menolak meredakan konflik.

Baik Houthi maupun koalisi pimpinan Arab Saudi telah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia dalam konflik yang menewaskan lebih dari 100 ribu orang itu.

Baca Juga: Pelatih Persib Robert Rene Alberts: Saya Sangat Kecewa pada PT LIB

Kelompok HAM menyalahkan Arab Saudi dan sekutu mereka, Uni Emirat Arab, karena serangan udara yang mereka lakukan menghantam bangunan tempat tinggal, rumah sakit, sekolah, pemakaman, dan pabrik selama lima tahun terakhir.

Akibatnya banyak warga sipil menjadi korban atas serangan itu.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x