Raja Salman juga menuturkan bahwa kerajaan "tidak akan ragu" mempertahankan keamanan nasionalnya, tapi dia menyuarakan dukungan terhadap upaya yang dipimpin PBB untuk menemukan solusi bagi perang di Yaman.
Selain itu, Raja Salman turut menyerang kelompok Hizbullah di Libanon lewat pidatonya.
Dia menyebut kelompok yang didukung Iran itu sebagai "organisasi teroris".
Saat mengungkapkan simpati kepada rakyat Libanon atas ledakan di pelabuhan Beirut, Raja Salman mengatakan ledakan itu akibat dari "hegemoni" Hizbullah atas negara tersebut.
"Agar persaudaraan rakyat Libanon dapat mencapai aspirasi keamanan, stabilitas, dan kemakmuran mereka, organisasi teroris ini harus dilucuti," ucapnya.***