Menurutnya nilai jual Janda Bolong yang mencapai ratusan juta tersebut merupakan bentuk dari permainan harga semata.
Baca Juga: Banyak Dicari Orang, Tanaman Hias Indoor Ini Bisa Laku Terjual Rp 77 Juta
“Sebenarnya peningkatan atau naiknya harga yang drastis bukan akibat dari sulitnya teknik budidaya yang dilakukan, ini hanya sebatas dari permainan dagang atau harga untuk tanaman hias,” jelas Syariful.
Ia menambahkan bahwa fenomena ini pernah terjadi pula pada sekitar tahun 2007. Pada saat itu kenaikan harga fantastis pun pernah dialami oleh Anthrium Gelombang Cinta.
Syariful menjelaskan jika sudah banyak yang produksi tanaman ini, maka akan mengakibatkan harga di pasaran menjadi turun drastis.
“Saya pun menakutkan hal tersebut terjadi pada monstera ini, setelah banyak dibudidayakan dan jumlahnya meningkat di masyarakat mengakibatkan harganya turun,” tutur Syariful yang merupakan pengajar produksi tanaman hias ini.
Baca Juga: Bukan Foto Editan, Kini Sule Gandeng Nathalie Holscher Sebagai Calon Mama Baru
Karena jika dilihat dari budidayanya, tanaman ini tidak ada cara khusus untuk merawatnya. Syariful menjelaskan bahwa yang perlu diperhatikan hanya penyiraman, pemupukan, serta pengendalian hama penyakit.
Maka Syariful memandang bahwa dengan ramainya tanaman hias monstera ini terdapat segi baik dan buruknya. Untuk segi baiknya, nilai ekonomis semua jenis tanaman meningkat.