Pengertian Generasi Sandwich, Penyebab, dan Solusi Menghadapi Beban Hidup yang Bertumpuk

- 24 Februari 2024, 14:52 WIB
Pengertian Generasi Sandwich, Penyebab, dan Solusi Menghadapi Beban Hidup yang Bertumpuk
Pengertian Generasi Sandwich, Penyebab, dan Solusi Menghadapi Beban Hidup yang Bertumpuk /DB /Twitter

JURNAL GAYA- Baru-baru ini, istilah "generasi sandwich" semakin sering terdengar di media sosial.

Banyak anak muda yang menggunakan istilah ini untuk menggambarkan beban hidup yang mereka hadapi.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan generasi sandwich dan mengapa istilah ini begitu populer?

Baca Juga: Sedih! LE SSERAFIM Bagikan Kisah Haru di Balik Syuting Program Lee Hyori Red Carpet

Generasi sandwich mengacu pada mereka yang harus menanggung beban hidup atas diri sendiri, orangtua mereka, dan juga anak-anak mereka.

Seperti roti lapis yang bertumpuk-tumpuk, mereka harus menghadapi tantangan dari generasi sebelum dan setelah mereka.

Istilah generasi sandwich sebenarnya sudah muncul sejak lama, pertama kali diperkenalkan oleh Dorothy Miller melalui jurnalnya yang berjudul "The 'Sandwich' Generation: Adults of the Aging" pada tahun 1981.

Namun, saat ini istilah ini kembali populer, terutama di kalangan generasi Y dan Z yang sering mengungkapkan keluhan dan keresahan mereka di media sosial.

Generasi Y, yang juga dikenal sebagai generasi milenial, lahir antara tahun 1981 hingga 1995, di saat era digital mulai booming.

Baca Juga: MELEDAK! Dynamite BTS Jadi Video Musik Tercepat Mencapai 1.8 Miliar Tampilan di YouTube

Setelah generasi Y, ada generasi Z atau strawberry generation, yang lahir antara tahun 1996 hingga 2012. Dan sekarang, kita juga memiliki generasi alpha, yang lahir pada era digital saat ini.

Penyebab munculnya generasi sandwich dapat bervariasi. Minimnya pengetahuan dan perencanaan finansial jangka panjang menjadi salah satu penyebab utama.

Banyak orang tua di negara berkembang seperti Indonesia enggan menabung untuk dana pensiun karena mindset yang kurang dan pengeluaran yang lebih besar dari pemasukan.

Selain itu, budaya timbal balik kepada orang tua juga menjadi faktor penyebabnya.

Banyak orang masih meyakini bahwa anak-anak akan memberikan rezeki bagi orang tua mereka di masa tua, sehingga beban finansial generasi sandwich semakin besar.

Tuntutan sosial yang tinggi juga menjadi penyebab munculnya generasi sandwich. Banyak orang menganggap bahwa sukses dalam hidup hanya tercapai ketika sudah menikah dan memiliki keluarga.

Namun, jika kondisi finansial belum matang, berumah tangga justru akan menambah beban yang harus ditanggung.

Meskipun tantangan generasi sandwich terkadang terasa sangat berat, ada solusi untuk menghadapinya.

Baca Juga: P1Harmony Membuat Terobosan Gemilang! Killin It Melaju ke 40 Besar Billboard 200 untuk Pertama Kalinya

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah meningkatkan pengetahuan dan perencanaan finansial jangka panjang.

Belajar mengelola keuangan sejak dini, menghindari perilaku konsumtif, dan menabung untuk dana darurat serta asuransi dapat membantu mengurangi beban finansial.

Selain itu, penting untuk menjaga keseimbangan hidup dan mengelola stres dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan.

Jangan ragu untuk berbicara terbuka dengan keluarga mengenai beban yang Anda tanggung.

Dengan konsistensi dan usaha yang gigih, generasi sandwich dapat mengatasi tantangan yang dihadapi. ***

Editor: Dini Budiman

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah