JURNAL GAYA - Mandi janabah dan mandi besar setelah haid adalah dua ritual penting dalam Islam yang memiliki tujuan untuk mensucikan diri.
Meski sekilas tampak serupa, keduanya memiliki beberapa perbedaan yang perlu dipahami. Perempuan wajib tahu perbedaannya.
MANDI JANABAH
Mandi janabah dilakukan untuk mensucikan diri dari hadas besar, seperti setelah berhubungan suami istri atau keluar mani baik disengaja ataupun tidak. Dasarnya adalah firman Allah Swt. dalam QS. An-Nisa ayat 43 dan QS. Al-Maidah ayat 6.
Saat melakukan mandi janabah, kita berniat untuk menghilangkan hadas besar yang dilafalkan bersamaan dengan membasuh seluruh tubuh dengan air secara merata. Waktu pelaksanaan mandi janabah adalah segera setelah hadas besar terjadi.
Niat mandi janabah adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta'ala."