Network
JURNAL GAYA - Mandi besar atau janabah dilakukan apabila seorang muslim baik laki-laki ataupun perempuan sedang junub karena telah melakukan dua hal, yaitu keluarnya cairan mani dari alat kelamin laki-laki atau perempuan baik disengaja ataupun tidak, dan kedua karena telah berhubungan badan meski tidak terjadi penetrasi.
Saat dalam keadaan junub atau tidak suci, seorang muslim tidak bisa melakukan ibadah wajib maupun sunah. Oleh karenanya, ia harus bersuci terlebih dahulu.
Ada dua rukun yang harus diikuti saat melakukan mandi besar atau mandi janabah. Berikut ini adalah bacaan niat dan tata cara mandi besar atau mandi janabah selengkapnya.
Baca Juga: Samakah Mandi Janabah dengan Mandi Besar Setelah Haid? Perempuan Wajib Tahu!
Pertama, bacalah niat mandi besar atau mandi janabah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta'ala."
"Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
Bacaan niat ini dilafalkan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.
Kedua, mengguyur seluruh bagian tubuh menggunakan air yang mengalir sampai kena ke kulit dan pangkal-pangkal bulu.
