7 Profil Pahlawan Revolusi yang Dibunuh dengan Keji dalam G30S PKI

- 30 September 2020, 15:37 WIB
Tujuh pahlawan revolusi yang menjadi korban penculikan pada G30S PKI.*
Tujuh pahlawan revolusi yang menjadi korban penculikan pada G30S PKI.* /Dok. Pikiran Rakyat./

JURNALGAYA - 30 September 1965, dicatat sebagai sejarah kelam Indonesia. Pada tanggal tersebut, tujuh orang jenderal diculik, disiksa, dan dikubur hidup-hidup dalam sumur sempit hingga meninggal.

Beberapa hari kemudian, jenazah ketujuh jenderal ditemukan dalam kondisi yang mengerikan. Mereka adalah para pejuang bangsa.

Karena kegigihannya membela bangsa dan negara, ketujuh orang ini dinobatkan sebagai Pahlawan Revolusi.

Baca Juga: Detik-Detik Diangkatnya 7 Jenazah Korban G30SPKI, Bau Busuk dan Darah Bikin Prajurit KKO Muntah

Baca Juga: 5 Fakta Film Pengkhianatan G30S PKI, Produksi Termahal Libatkan 10.000 Figuran

Lantas, siapa saja mereka? Yuk simak, inilah tujuh profil Pahlawan Revolusi yang dirangkum Jurnalgaya dari berbagai sumber:

1. Jenderal TNI Ahmad Yani

Cerita pahlawan revolusi pertama dari Jenderal TNI Ahmad Yani. Ia merupakan Panglima Angkatan Darat ke-6 di era Presiden Sukarno. Ahmad Yani lahir pada 19 Juni 1922.

Jenderal Ahmad Yani dibunuh di rumahnya di Jalan Latuharhary Nomor 6, Menteng, Jakarta Pusat pada 1 Oktober 1965.

Pangkat terakhirnya adalah Jenderal TNI Anumerta. Saat meninggal, ia meninggalkan beberapa orang anak di antaranya Amelia Achmad Yani.

Baca Juga: Sinopsis Film Pengkhianatan G30S PKI di TV One: Pembunuhan Keji 7 Jenderal

2. Letnan Jenderal Anumerta Suprapto

Letnan Jenderal Anumerta Suprapto menjadi satu dari 7 pahlawan revolusi yang menjadi korban keganasan PKI. Pria yang lahir 20 Juni 1920 ini sempat berhasil meredam pemberontakan PKI di berbagai wilayah.

Instagram

3. Letnan Jenderal MT Haryono

Pahlawan revolusi lainnya adalah Letnan Jenderal MT Haryono. Sebelum tewas di tangan PKI, ia sempat berusaha kabur tetapi kelompok tersebut melepaskan beberapa tembakan ke tubuhnya.

Jenderal bintang tiga ini lahir di Surabaya, 20 Januari 1924. Ia memeroleh pendidikan di ELS kemudian diteruskan ke HBS.

Baca Juga: Firasat MT Haryono Sebelum Diculik dan Dibunuh dengan Keji dalam G30S PKI

Ia meninggalkan sejumlah anak, yakni Rianto Nurhadi, Bob Haryanto, Endah Marina, Haryanti Mirya, Adri Prambanto

4. Letnan Jenderal S Parman

Korban selanjutnya adalah Letnan Jenderal S Parman. Ia dijemput di rumahnya oleh pasukan berseragam Tjakrabirawa pada pukul 04.30 WIB.

Ia dimasukkan ke dalam truk dan kemudian ditembak mati sebelum dibuang ke Lubang Buaya.

Baca Juga: Film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI Akan Tayang Di TV One, Berikut Jadwal Lengkapnya

5. Mayor Jenderal DI Panjaitan

Selanjutnya adalah Mayor Jenderal DI Panjaitan. Ia dijemput dan menyerahkan diri oleh gerombolan PKI setelah itu ditembak mati untuk dibuang bersama korban yang lain.

Ia lahir di Balige, 9 Juni 1925. Ia meninggalkan seorang istri, Marieke Pandjaitan br Tambunan dan beberapa orang anak.

6. Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo

Korban lainnya adalah Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo. Ia diculik Tjakrabirawa kemudian dibawa ke markas PKI dan ditembak mati.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Film Pengkhianatan G30S PKI di TV One Malam Ini

7. Kapten Pierre Tendean

Kapten Pierre Tendean. Ia menjadi korban yang salah sasaran oleh PKI karena sasaran utama adalah Jenderal Besar TNI (Purn) Abdul Haris Nasution.

AH Nasution sendiri berhasil melarikan diri. Namun anak bungsunya, Ade Irma Suryani Nasution, tewas oleh tembakan Tjakrabirawa.

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x