Pelaku Vandalisme Mushola Darussalam Pernah di Rukiyah Hingga Hipnoterapi

- 3 Oktober 2020, 07:14 WIB
Keadaan Musala Darussalam yang menjadi aksi Vandalisme Satria.
Keadaan Musala Darussalam yang menjadi aksi Vandalisme Satria. /RRI/
 

JURNALGAYA---Pemeriksaan terhadap tersangka S, kasus pencoretan atau vandalisme di Mushala Darussalam, RT05/08, Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasarkemis, Kabupaten Tangerang, Banten terus bergulir. 

Bahkan, fakta terbaru terkuak. Kapolresta Tangerang Kabupaten, Kombes Ade Ary Syam Indardi, pelaku melakukan aksi yang banyak menuai kecaman, karena tertekan dilarang keluar rumah oleh orangtua.

Menurutnya, karena merasa tertekan, tersangka akhirnya emosi dan melampiaskan kekesalan dengan aksi corat-coret hingga robek Al Quran di mushala tersebut.

Dikutip dari rri.co.id oleh Jurnalgaya, Sabtu 3 Oktober 2020 ternyata, orangtua S memiliki alasan kenapa melarang anaknya tidak keluar rumah. Kepada pihak kepolisian, orangtua pelaku menyebut anaknya mengalami kesulitan mengendalikan emosi. Hal itu yang membuat S memiliki dorongan untuk melakukan kekerasan dan perkelahian.

Baca Juga: Fakta Terbaru, Pelaku Vandalisme Mushola Darussalam Tertekan Dilarang Keluar Rumah

 

Menurut Ade, berdasarkan keterangan orangtuanya ondisi ini sudah terjadi sejak pelaku masih duduk di kelas IX SMP, di mana SKN sering mengeluh sulit tidur. Orangtua S sudah berusaha untuk menyembuhkan kondisi kejiwaan S.

Berbagai cara sudah dilakukan, mulai dari hipnoterapi, rukiyah hingga pendekatan dengan sering beribadah. S juga dilarang keluar apabila tidak didampingi orangtuanya.

 

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Sabtu 3 Oktober di Trans TV Trans 7 RCTI SCTV ANTV NET dan Indosiar

Halaman:

Editor: Qiya Ameena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x