Arab Saudi Boikot Turki, Mulai dari Produk Impor, Investasi hingga Pariwisata

- 3 Oktober 2020, 20:09 WIB
Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh.
Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh. /sustg/


JURNALGAYA - Kepala Kamar Dagang Arab Saudi menyerukan pada hari Sabtu, 3 Oktober 2020 untuk memboikot "semua yang ada di Turki" termasuk impor, investasi, dan pariwisata, dengan mengatakan itu adalah "tanggung jawab setiap orang Saudi."

Seruan boikot datang setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa beberapa negara di Teluk Arab menargetkan Turki dan mengejar kebijakan yang membuat kawasan itu tidak stabil.

“Tidak boleh dilupakan bahwa negara-negara tersebut tidak ada kemarin, dan mungkin tidak akan ada besok. Namun, kami akan terus mengibarkan bendera kami di wilayah ini selamanya, dengan izin Allah,” kata Erdogan pada hari Kamis 1 Oktober, berbicara kepada Majelis Umum Turki.

Kata-katanya itu memicu reaksi balik, kepala Kamar Dagang Arab Saudi Ajlan al-Ajlan menyerukan boikot barang-barang Turki.

Baca Juga: Sebut Donald Trump Pura-pura Terpapar Covid-19, Michael Moore: Dia Seorang Jenius Jahat

"Memboikot semua orang Turki, baik pada tingkat impor, investasi atau pariwisata, adalah tanggung jawab setiap Saudi - pedagang dan konsumen - sebagai tanggapan atas permusuhan berkelanjutan dari pemerintah Turki terhadap kepemimpinan kami, negara kami dan warga negara kami," kata al -Ajlan dalam sebuah posting di Twitter.

Jika arahan itu diikuti, itu akan mempengaruhi ribuan eksportir Turki pada saat ekonomi Turki sedang goyah.

Ekonomi Turki

Lira Turki telah menukik, turun ke rekor terendah pada hari Senin di lebih dari 7,7 versus dolar AS. Lira adalah salah satu mata uang dengan kinerja terburuk di dunia tahun ini, turun 22 persen, menurut Reuters.

Baca Juga: Donald Trump Terinfeksi Covid-19, Agen Secret Service: Dia Tak Peduli kepada Kami!

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: REUTERS Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x