Network
JURNALGAYA - Tim peneliti Italia telah menemukan sel otak utuh di tengkorak seorang pria yang meninggal hampir 2.000 tahun yang lalu saat Gunung Vesuvius meletus di kota Herculaneum, yang terkubur abu.
Pria tersebut diyakini berusia sekitar 20 tahun saat meninggal dalam letusan yang terjadi pada tahun 79 Masehi tersebut.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Januari di New England Journal of Medicine, para peneliti menyimpulkan bahwa abu panas dari letusan gunung berapi menghanguskan otak manusia melalui proses yang disebut vitrifikasi.
Vitrifikasi mengacu pada transformasi suatu zat menjadi kaca dan biasanya terjadi ketika bahan yang dipanaskan melikuidasi dan kemudian didinginkan dengan sangat cepat sehingga membentuk padatan seperti kaca.
Baca Juga: Derita Kanker, Eddie van Halen Meninggal Dunia
Suhu di lokasi tersebut lebih tinggi dari 500 derajat Celcius, yang cukup panas untuk menguapkan jaringan otak dan mengubahnya menjadi kaca hitam.
Mayat dan otak vitrifikasi pria itu ditemukan di tempat tidur kayu di sebuah bangunan yang dikenal sebagai Collegium Augustalium pada 1960-an.
Para peneliti terus mempelajari otak vitrifikasi pria itu menggunakan mikroskop elektron.
Studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One, mengungkapkan bahwa otak manusia masih mengandung neuron utuh.
