Network
JURNALGAYA - Meski terpapar virus corona (Covid-19), Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan akan menolak untuk berpartisipasi dalam debat kedua presiden yang dilakukan secara virtual.
Trump menyebut gagasan debat jarak jauh "konyol" dan menuduh komisi debat tanpa bukti berusaha melindungi lawannya, Joe Biden dari Partai Demokrat.
"Saya tidak akan membuang-buang waktu saya untuk debat virtual, bukan itu yang dimaksud dengan debat," kata Trump dalam wawancara televisi Fox Business pada Kamis 8 Oktober 2020.
Baca Juga: Anies Baswedan Datangi Pengunjuk Rasa Trending Twitter: Usaha Tegakkan Keadilan
"Anda duduk di belakang komputer dan berdebat, itu konyol. Itu tidak bisa kami terima," lanjutnya.
Manajer Kampanye Trump, Bill Stepien, mengecam komisi debat sebagai "makhluk rawa" yang berusaha melindungi Biden. Ia menyebut perpindahan ke debat virtual adalah hal yang "menyedihkan".
"Keamanan semua pihak yang terlibat dapat dengan mudah dicapai tanpa membatalkan kesempatan bagi pemilih untuk melihat kedua kandidat saling berhadapan," kata Stepien dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Kebut Pengesahan UU Cipta Kerja, Puan Maharani Dorong Pemerintah Geber Pembuatan Aturan Turunan
"Kami akan menyampaikan alasan menyedihkan ini untuk menyelamatkan Joe Biden dan sebagai gantinya melakukan rapat umum."
Sementara pihak Biden mengeluarkan pernyataan yang terkesan menyetujui keputusan komite sekaligus menandakan akan menyetujui format virtual.
