Metode Hacker Meretas Situs DPR RI

- 9 Oktober 2020, 23:57 WIB
Hacker
Hacker /


JURNALGAYA - Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indra Iskandar mengatakan hacker situs www.dpr.go.id menggunakan metode disk operating system (DOS) dalam menjalankan aksinya. Kemudian pelaku membanjiri website resmi lembaga legislatif itu dengan virus-virus.

"Mereka (peretasannya) kan ini modelnya di DOS ya. Membanjiri website dengan berbagai hal itu ya virus," ungkap Indra kepada wartawan, Kamis 8 Oktober 2020.

Ia melanjutkan, pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan menggandeng Telkom dan Bareskrim Polri untuk memonitor situs DPR. Kemudian melakukan langkah-langkah perlindungan situs resmi itu agar terhindar dari aksi peretasan lagi.

Baca Juga: Bikin Pengusaha Terkejut! Jokowi Presiden Terkuat dalam 22 Tahun

Kemudian terkait tulisan di laman yang berubah, Indra menjelaskan bahwa itu bukan bagian dari peretasan, melainkan hasil pengeditan sehingga tulisannya tampak berubah.

"Tapi kalau tulisan itu semua editan. Itu cuma editan saja," jelasnya.

Peretasan situs DPR sendiri ternyata sudah terjadi sejak Senin 5 Oktober 2020 malam. Ketika itu laman kantor wakil rakyat tersebut tidak bisa diakses.

Baca Juga: Sebut Aparat Brutal, Gatot Nurmantyo Buka Pendampingan Hukum Korban Kekerasan Demo Omnibus Law

Namun kini situs www.dpr.go.id sudah bisa diakses publik. Sayangnya, masih terasa berat akibat efek peretasan dan virus.

Sebelumnya pada Kamis 8 Oktober, situs resmi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tidak bisa diakses. Jika mencoba masuk ke alamat www.dpr.go.id, maka akan ditemukan sebuah pesan "An error occurred while processing your request".

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah