Veranita mengakui, anak muda sekarang cenderung lemah. Di antara mereka, ada yang tidak tahan terhadap frustasi hingga tidak mampu problem solving.
Pada remaja tersebut, indikatornya, anak tidak tahan terhadap tantangan dan mudah frustasi.
"Kalau mendapat tantangan baik di sekolah, pertemanan, keluarga, menghadapi konflik, mereka tidak mampu menyelesaikan, langsung stres,” tutur dia.
Baca Juga: Hari Kesehatan Mental Sedunia 10 Oktober 2020: Pengertian, Tema, dan Sejarah
Seharusnya, ketika stres datang, seseorang harus bisa menghasilkan solusi dengan lebih berjuang. Tapi pada sebagian orang, mereka tidak mampu menyelesaikannya.
Salah satu penyebabnya adalah pola asuh. Namun orangtua tidak bisa disalahkan sepenuhnya, karena tidak ada sekolah orangtua. Semua dilakukan learning by doing.
Orangtua yang melatih anaknya kuat, mandiri, akan lebih tangguh menghadapi tantangan dalam hidupnya.
Baca Juga: Pink Mercedes Diprotes, Rekaya Balik Ala Racing Point Tak Lagi Diperbolahkan Di F1
Untuk itu, Unpad melakukan penelitian besar-besaran terhadap siswa SMA dan mahasiswa perguruan tinggi di Bandung.