JURNALGAYA - Mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya angkat bicara setelah sebelumnya disebut-sebut membiayai aksi penolakan UU Cipta Kerja.
Seperti diketahui, aksi penolakan Omnibus Law Cipta Kerja yang berlangsung belum lama ini dan membuat kerusakan dimana-mana diduga ada yang mendalangi.
Salah satu orang yang dituduh menjadi aktor intelektual adalah SBY. Tak hanya sekali, tuduhan tersebut dilakukan terus menerus.
Baca Juga: Tak Ikut Aksi 1310, Muhammadiyah: Kami Tak Akan Lengserkan Pemerintah, Terlalu Berisiko
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY meminta pemerintah segera mengungkap dalang atau oknum yang menunggangi aksi anarkis dalam demonstrasi menolak Omnibus Law UU Ciptaker di sejumlah daerah, termasuk Jakarta.
"Lebih bagus kalau memang menggerakkan, menunggangi, membiayai itu oleh negara dianggap kejahatan, melanggar hukum. Dan hukum harus ditegakkan, jadi lebih baik disebutkan. Kalau tidak, nanti dikira negara melakukan hoaks," kata SBY lewat akun Youtube pribadinya, Senin (12/10/2020).
Baca Juga: Demokrat: Kalau SBY Terus Dituduh Dalangi Aksi Omnibus Law, Lama-lama Kami Usulkan Pak SBY Ikut Demo
Dikutip dari RRI, dirinya tak yakin ia dituduh sebagai dalang yang menggerakan, menunggangi, dan membiayai aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Ciptaker tersebut.
"Hubungan saya dengan Airlangga selama ini baik, dengan Luhut juga baik, dengan BIN juga enggak ada masalah. Saya enggak yakin BIN anggap saya sebagai musuh negara," kata SBY.