Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Ditagih Bayaran Usai Temui Para Pengunjuk Rasa Tolak Omnibus Law

- 14 Oktober 2020, 06:15 WIB
Edy Rahmayadi menyampaikan keterangan terkait pengunduran dirinya seusai pembukaan Kongres PSSI 2019 di Nusa Dua, Bali, Minggu 20 Januari 2019.*/ANTARA
Edy Rahmayadi menyampaikan keterangan terkait pengunduran dirinya seusai pembukaan Kongres PSSI 2019 di Nusa Dua, Bali, Minggu 20 Januari 2019.*/ANTARA /

"Tolong itu air mineral (dalam kemasan botol) dibagikan saja," ucap Edy, saat berada di atas mobil komando dengan menggunakan pelantang suara.

Setelah itu, Edy meminta pedagang air mineral kemasan untuk masuk ke dalam Kantor Gubernur mengambil uangnya.

"Bapak bagi, setelah itu bapak masuk ke sana," ucapnya sambil menunjuk kantor Gubernur.

Namun usai menampung aspirasi pendemo, Edy Rahmayadi masuk kembali ke kantornya. Melihat itu, para pedagang langsung mengejarnya.

Baca Juga: Jelang Manchester United vs Newcastle United Solskjaer Stres, Cavani Isolasi dan Martial Disanksi

Temui demonstran

sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi sampai lompat pagar untuk bertemu dengan para demonstran tolak UU Omnibus Law, di depan kantornya, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Selasa 13 Oktober 2020.

Kejadian ini terjadi saat Edy Rahmayadi selesai melaksanakan Salat Ashar di Masjid Agung, dan keluar untuk menemui para demonstran.

Akan tetapi, dirinya tidak bisa berdekatan dengan pendemo karena dibatasi oleh kawat berduri yang memagari depan pintu masuk kantor tersebut.

Melihat Edy akan melompati pagar, protokoler langsung bergegas untuk membantunya agar tidak terjatuh saat melompat.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah