Sementara itu, dia mengklaim investasi properti dengan sistem borrowing tower bisa untung 2,5-3%. Sementara kondisi share market (saham) sendiri saat ini sedang tidak menentu.
Itulah, menurut dia, mengapa investasi properti tetap memiliki banyak peminat walaupun di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, selain aman, juga memiliki return yang menarik.
Baca Juga: Di Duga Ada Permainan Harga Ayam, FKPAM Mengadu Ke Satgas Pangan Polda Jabar
Fakta lain dari menariknya investasi properti selama pandemi, khususnya di Australia, menurut dia, adalah tingginya kenaikan penjualan unit properti selama beberapa bulan ke belakang. Ia mengatakan, pada Juli 2020 pihaknya berhasil membukan penjualan hingga 10 juta Dolar Australia.
Saat ini nilai penjualannya melonjak signifikan. Sejak awal Oktober hingga saat ini, pihaknya sudah mencatat penjualan hingga 30 juta dolar Australia.
Ia mengatakan, permintaan bukan hanya datang dari konsumen lokal Australia, tapi juga dari China, Hong Kong, dan Indonesia. Salah satu tujuan dibalik pembelian properti konsumen tersebut, menurut dia, adalah untuk investasi.
Itulah dikatakan Iwan, yang membuat pihaknya akan segera meluncurkan apartemen bari di Melbourne pada November mendatang. Apartemen yang akan dibangun di kawasan Southbank itu sebanyak 153 unit apartemen.***