JURNALGAYA---Twitter sempat mengalami gangguan, dengan sejumlah pengguna melaporkan masalah tersebut, namun perusahaan media sosial menyebut tidak ada bukti peretasan.
"Kami mengalami beberapa masalah dengan sistem internal kami dan tidak memiliki bukti adanya pelanggaran keamanan atau peretasan," cuit @TwitterSupport, Jumat pagi.
"Kami mengalami beberapa masalah dengan sistem internal kami dan tidak memiliki bukti adanya pelanggaran keamanan atau peretasan," cuit @TwitterSupport, Jumat pagi.
Dari laman Down Detector, laporan gangguan penggunaan sosial media tersebut muncul sejak sekitar Jumat, pukul 04.15 WIB, dengan jumlah 150 laporan.
Baca Juga: 7 Rute Jalan yang Dialihkan Polda Metro Karena Demo, Cek Yuk
Kurva laporan meningkat drastis, dan mencapai puncaknya pada pukul 04.45 WIB dengan jumlah 55.984 laporan. Dari peta Down Detector, gangguan terpantau dialami hampir seluruh wilayah di dunia.
Pada pukul 06.16 WIB, Twitter lewat akun @TwitterSupport mengatakan sedang berusaha mengatasi gangguan tersebut.
Kurva laporan meningkat drastis, dan mencapai puncaknya pada pukul 04.45 WIB dengan jumlah 55.984 laporan. Dari peta Down Detector, gangguan terpantau dialami hampir seluruh wilayah di dunia.
Pada pukul 06.16 WIB, Twitter lewat akun @TwitterSupport mengatakan sedang berusaha mengatasi gangguan tersebut.
Twitter telah kembali normal, dengan kurva gangguan terpantau mulai melandai sejak pukul 07.00 WIB, dengan jumlah 2.752 laporan.
Melalui web API status Twitter, pukul 07.11 WIB, perusahaan media sosial, yang sempat mengalami peretasan besar-besaran pada pertengahan tahun, itu mengatakan bahwa gangguan telah teratasi.
"Kami terus memantau masalah tersebut, dan semuanya tampak telah kembali normal," ujar Twitter dikutip Jurnalgaya dari Antara.
Baca Juga: Habib Rizieq Dikabarkan Batal Pulang, FPI Minta Jokowi Pecat Dubes Indonesia di Arab Saudi
Twitter Jurnalgaya sendiri, sempat mengalami gangguan selama 2 jam. Berita yang sudah dibagikan menjadi hilang. Namun, sekarang sudah kembali normal.