“Skenario Busway bisa terjadi meskipun kondisi pandemi berkepanjangan lebih dari 1 tahun, namun kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan transportasi publik dapat pulih kembali,” imbuhnya.
Baca Juga: Habib Rizieq Dikabarkan Batal Pulang, FPI Minta Jokowi Pecat Dubes Indonesia di Arab Saudi
Sehingga mereka bisa meluncur di jalur busway bebas hambatan. Itu berarti bisnis transportasi publik dapat pulih kembali meski harus mengalami konsolidasi agar lebih solid.
“Peran operator transportasi publik dan pemerintah dalam memulihkan trust level dari masyarakat pengguna angkutan umum akan sangat penting,” kata dia.
Terakhir, skenario yang paling optimistis namun sulit terjadi adalah Skenario Highway, jalan bebas hambatan.
“Skenario ini bak angkutan umum meluncur di jalan tol bebas hambatan, karena ternyata pandemi Covid-19 bisa berakhir kurang dari 1 tahun. Meskipun cukup sulit terjadi karena telah 10 bulan pandemi ini belum dapat dipastikan ketersediaan solusinya, tentunya harapan itu tetap ada menjelang awal 2021 nanti,” ucap Agung.
Dari ketiga skenario yang dinamakan Skenario Post-Normal tersebut, kunci utamanya ada dua. Pertama, kemampuan pemerintah menangani pandemic.
Kedua, kesiapan operator mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan dan keselamatan angkutan umum. Jika itu bisa dilakukan, maka “IDE (Integrasi – Digitalisasi – Elektrifikasi) sebagai trend masa depan transportasi publik modern akan terwujud.