Gatot Nurmantyo Ungkap Dari Gerakan Tutup Mulut Bisa Jadi Vokal

- 17 Oktober 2020, 06:36 WIB
Presidium KAMI Gatot Nurmatyo.
Presidium KAMI Gatot Nurmatyo. /Screenshot Karni Ilyas Club./
 
 
JURNALGAYA---Nama Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo, terus menjadi sorotan. Pentolan KAMI ini pun, berbincang santai dengan sahabat akrabnya Karni Ilyas,  dalam wawancara ekslusif Karni Ilyas pada Kanal YouTube Karni Ilyas Club, Jumat 16 Oktober 2020.
 
Di acara tersebut, Gatot bercerita tentang banyak hal. Karni Ilyas pun, menanyakan terkait sikap Gatot Nurmantyo yang awalnya 
gerakan tutup mulut menjadi vokal.
 
Gatot pun, menceritakan perubahan sikapnya ini. Menurutnya, ada beberapa hal yang mendorong dirinya menjadi vokal.
 
 
Pertama, kata dia, ia sangat berhutang pada keluarganya. Karena, saat menjadi orang tua dan suami kurang perhatian. Saat ia baru menikah, besok pagi setelah pernikahan ia harus pergi meninggalkan istrinya untuk bertugas. Begitu juga, saat memiliki anak.  Ia, baru bisa melihat anaknya setelah usia 6 bulan.
 
"Saya ingin membalas perhatian ke keluarga, istri dan cucu," katanya.
 
Kemudian, kata dia, ia merenung pangkat dan jabatannya untuk apa. "Saat itu ada yang menggelitik saya, yaitu RUU HIP," katanya.
 
 
Kemudian, kata dia, Covid 19 melanda dan ekonomi pun terdampak. Ia, sudah pernah bersumpah setia pada NKRI dan pancasila. Ia harus terus membela NKRI. 
 
"Saya juga sumpah ke pribadi. Saya punya hutang ke Allah SWT dengan sumpahnya dan hutang ke negara," paparnya.
 
Kemudian, Gatot pun berdiskusi dengan berbagai tokoh salah satunya Din Ayamsudin. "Akhirnya,  kita harus menyuarakan ini," katanya.
 
 
Gatot menjelaskan, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) merumuskan 10 tuntutan. Tuntutan tersebut, lahir setelah 2 bulan diskusi. KAMI, belanja masalah dengan data dan menyuarakan suara hati rakyat.
 
"Ini oposisi atau tidam tergantung orang memandang kami. Yang jelas, Kami gerakan meng counter suara publik," katanya.
 
 
Menurut Gatot, kalau Politik yang di perjuangkan kekuasaan sementar KAMI yang diperjuangkan adalah nilai. 
 
"KAMI, sudah sampaikan surat ke DPR  MPR, Presiden untuk bertemu tapi tak ada tanggapan sama sekali," katanya.
 

Editor: Qiya Ameena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x