Moeldoko Tuding Banyak Tokoh Belum Paham Isi UU Cipta Kerja Tapi Sudah Menolak

- 17 Oktober 2020, 16:08 WIB
Moeldoko
Moeldoko /ANTARA FOTO/
 
 
 
JURNALGAYA---Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai banyak tokoh belum memahami isi Undang-Undang Cipta Kerja. Namun, mereka sudah menolak undang-undang tersebut.

"Saya lihat banyak tokoh yang sesungguhnya belum memahami isi sepenuhnya, tapi keburu menolak. Padahal saat ini yang dibutuhkan adalah sebuah persatuan," ujar Moeldoko dalam siaran pers refleksi satu tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf yang diterima di Jakarta, dikutip Jurnalgaya dari Antara, Sabtu 17 Oktober 2020.
 
 
Menurut Moeldoko, UU Cipta Kerja ini bukan untuk menyingkirkan pemikiran tertentu. Moeldoko, menekankan banyak orang berpandangan UU Cipta Kerja merugikan, padahal undang-undang ini menciptakan lapangan pekerjaan baru seluas-luasnya.
 
 
"Kita mengupayakan ada jaminan lebih baik tentang pekerjaan, jaminan pendapatan lebih baik, dan jaminan lebih baik bidang sosial. Itu poin yang penting," katanya.

Moeldoko pun, menekankan sampai saat ini ada 33 juta orang yang mendaftar menjadi peserta Kartu Pra-Kerja. Hal itu menunjukkan betapa besar kebutuhan lapangan kerja saat ini.
 
Baca Juga: Gatot Nurmantyo: KAMI Ucapkan Terimakasih ke Pemerintah, Nyentil Lagi?

UU Cipta Kerja, kata dia, membuka kesempatan yang luar biasa bagi pengusaha kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi.
 
"Mereka yang tadinya mengurus perizinan panjang dan berbelit, nanti cukup lewat satu pintu saja. Sekali saja. Jadi jangan buru-buru komplain berlebihan padahal belum memahami penuh, isi dan substansi dari versi terakhir UU Cipta Kerja ini," ucap dia
menegaskan.
 
Baca Juga: Sisi Lain Gatot Nurmantyo, Sibuk Berkebun Sampai Ngangon Bebek

Moeldoko menekankan Undang-Undang Cipta Kerja diarahkan untuk menghadapi kompetisi global.

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x