Ma'ruf Amin Blak-blakkan soal Reshuffle Kabinet: Saya Diajak Bicara Tapi Itu Hak Prerogatif Presiden

- 21 Oktober 2020, 04:25 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. /dok Sekretariat Kabinet RI

JURNALGAYA - Hari ini, 20 Oktober 2020, tepat satu tahun pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin. Keduanya memimpin Indonesia dengan berbagai program, kebijakan, dan lika likunya.

Mulai dari program infrastruktur, pemindahan pusat pemerintahan, penanganan Covid-19, hingga kebijakan terbaru yang mengundang banyak perhatian orang, UU Cipta Kerja.

Isu reshuffle kabinet pun mengemuka ke permukaan dalam 1 tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin. Mengenai hal ini, Ma'ruf bicara blak-blakan dalam Acara Catatan Najwa yang ditayangkan Narasi TV, Selaa 20 Oktober 2020.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Beberkan Alasan Dirinya Jarang Terlihat Publik hingga Dibandingkan dengan JK

"Itu (reshuffle) saya tidak tahu. Yang tahu Pak Jokowi dan Allah saja," ujar Ma'ruf Amin menjawab pertanyaan Najwa Shihab soal reshuffle kabinet.

Ma'ruf mengungkapkan, evaluasi kinerja menteri sampai sekarang belum dilakukan. Selama ini, data-datanya ada di tangan presiden. Namun ia mengaku selalu diajak bicara oleh presiden.

"Saya sebagai wapres diajak bicara. Tapi soal reshuffle, hak prerogatif presiden," tutur dia.

Baca Juga: Menkominfo Sebut UU Cipta Kerja Segera Ditandatangani Presiden

Ma'ruf Amin menjelaskan, sebagai seorang wakil presiden, tugasnya adalah membantu presiden. Ia juga harus menghadiri sidang kabinet terbatas atau paripurna.

Halaman:

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x