Jarang Menampakkan Diri, Ma'ruf Amin Disebut Ikhlaskan Diri Jadi Tambal Ban

- 21 Oktober 2020, 20:00 WIB
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin /Biro Press Keseketariatan Presiden

JURNALGAYA - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengomentari jarang tampilnya Wakil Presiden Ma'ruf Amin di depan publik.

Burhanuddin mengatakan, sikap itu sengaja diambil Ma'ruf Amin. Sebab sejak awal ia memang tidak ingin banyak dilihat publik dan memilih berada di belakang layar.

"Kepuasan terjadap Jokowi lebih tinggi (karena) posisi Ma'ruf relatif jarang (terlihat di depan publik). Posisinya yang seringkali mengikhlaskan diri menjadi tambal ban," ujar Burhanuddin saat diwawancarai Najwa Shihab dalam acara Catatan Najwa di Narasi TV.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Ditanya Najwa Shihab soal Reshuffle Menteri: yang tahu Pak Jokowi dan Allah Saja

"Ma'ruf Amin lebih sering di belakang layar sehingga menimbulkan kesan pada publik tidak banyak kerja dibandingkan JK. Lebih tepatnya memposisikan diri berada di belakang layar," imbuh dia.

Dari awal, sambung Burhanuddin, Ma'ruf memang tidak ingin tampil. Jangankan ada matahari kembar, menjadi bintang lain dari Jokowi pun dia tidak bersedia.

"Ini yang harus dipahami publik, dari awal dia tidak bersedia tampil di publik tanpa diinginkan atau diminta," ucap dia.

Baca Juga: Hari ini Tagar Sapa Mantan Trending, dan Ini 4 Jurus Sapa Mantan Biar Kamu Tetap Elegan

Untuk itu, ia menyarankan, karena Ma'ruf seorang senior dan tahu bagaimana menempatkan diri, sebaiknya ia menempatkan posisi yang tidak dilakukan Jokowi sebagai presiden.

"Jokowi figur administratur, sangat peduli pada detail dan teknis. Peran lainnya bisa dilakukan Ma'ruf Amin," katanya menjelaskan.

Ia lalu berkata sebagai seorang wakil presiden, tugasnya adalah membantu presiden. Ia juga harus menghadiri sidang kabinet terbatas atau paripurna.

Ia pun menghadiri rapat koordinasi untuk mengerjakan arahan presiden, evaluasi kinerja menteri, dan beberapa hal yang ditugaskan khusus kepada dirinya.

Baca Juga: Kedubes China Berikan Klarifikasi Soal Isu Pelarangan Impor Barang BTS, Ini Penjelasannya

Sesuai aturan konstitusi, Ma'ruf kembali menegaskan, tugas dari wapres adalah membantu presiden.

Mulai dari membantu membuat kebijakan melalui penetapan-penetapan di sidang kabinet hingga berbagai kegiatan yang menjadi prioritas.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. dok Sekretariat Kabinet RI

Nantinya, yang mengeluarkan kebijakan tersebut adalah presiden, sehingga tidak ada dua matahari. Jadi, wapres membantu semua kegiatan yang jadi prioritas.

Ia juga ditugaskan khusus oleh Jokowi untuk mengerjakan berbagai hal. Mulai dari kemiskinan, usaha mikro kecil menengah (UMKM, stunting, ekonomi syariah, reformasi birokrasi, radikalisme, dan pembangunan Papua.

"Banyak yang secara khusus ditugaskan," tutur dia.

Baca Juga: 1 Tahun Jokowi-Ma'ruf Amin: Pengangguran 10,3 Juta, Utang Luar Negeri Terbesar Ketujuh di Dunia

Ma'ruf menjelaskan, dalam setahun ini seharusnya banyak pencapaian yang dilakukan baik di bidang infrastruktur, regulasi, reformasi birokrasi, dan ekonomi.

Namun hal tersebut terpotong Covid-19. Namun pandemi ini pun menjadi momentum penting untuk membangun kemandirian.

Mulai dari membangun produk dalam negeri, memanfaatkan digitalisasi, ekonomi, pendidikan, inovasi dalam alat kesehatan dan lainnya.

Baca Juga: 1 Tahun Jokowi-Ma'ruf Amin: Pengangguran 10,3 Juta, Utang Luar Negeri Terbesar Ketujuh di Dunia

Catatan Najwa sengaja menghadirkan acara eksklusif bersama Wapres Ma'ruf Amin. Hal ini berangkat dari beberapa alasan.

Dikutip dari instagram Narasi, bertepatan dengan momentum satu tahun kepemimpinannya bersama Jokowi, Ma'ruf Amin menjawab beragam isu yang menerpa dirinya.

Salah satunya, tentang persepsi publik terkait kinerjanya yang dinilai kurang terlihat. Ia menyanggah dan menyebut tudingan tersebut mispersepsi.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Mata Najwa Malam Ini di Trans 7, Tahun Pertama: Jokowi Ma’ruf Sampai di Mana

Ketua MUI non-aktif ini juga merespons keraguan perihal peranannya dalam penanganan pandemi corona, tudingan membangun dinasti politik memanfaatkan momen pilkada, hingga menanggapi momen ketika Presiden Jokowi lupa menyapa dirinya sebanyak dua kali.

Jadi mengapa Ma'ruf Amin jarang muncul di publik? Bagaimana sebenarnya porsi pembagian tugas antara Jokowi dan Ma'ruf Amin? Pertanyaan tersebut terjawab di Catatan Najwa.

Selain itu, Mata Najwa akan kembali hadir di Trans 7 pada Rabu 21 Oktober 2020.***

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah