JURNAL GAYA - Sektor logidtik Indonesia diprediksi akan tumbuh sekitar 6,5% per tahun hingga 2022. Hal itu ditunjang berbagai hal, termasuk pesatnya pertumbuhan e-commerce di Indonesia.
Demikian diungkapkan Founder dan CEO TRAWLBENS, Beni Syarifudin, pada peluncuran aplikasi Trawlbens di Jakarta, Rabu, 28 Oktober 2020.
Salah satu persoalan terbesar yang kerap dikeluhkan untuk logistik Indonesia, menurut dia, adalah tingginya biaya. Kondisi itu membuat daya saing sejumlah produk Indonesia lemah dibandingkan produk impor dan produk sejenis produksi pesaing dari luar negeri.
Baca Juga: Mendadak Bicara Soal Posisi Ketum PDIP, Megawati Isyaratkan Dirinya Segera Mundur?
Mengantisipasi perkembangan pesat sektor logistik di saat pandemi Covid-19, start-up kargo pertama di Indonesia merintis revolusi baru layanan logistik berbasis teknologi digital.
TRAWLBENS, start-up kargo pertama di Indonesia, me-launching aplikasi dengan teknologi digital terbaru, dengan 8 layanan pengiriman atau perpindahan barang dari dan ke seluruh pelosok Indonesia.
“Memasuki revolusi industri 4.0 dan era digitalisasi, sudah saatnya sektor logistik di Indonesia memulai revolusi layanan berbasis teknologi. Trend digitalisasi dan revolusi industri 4.0 menjadi keniscayaan yang tidak bisa dihindari,” ujar Beni saat launching aplikasi Trawlbens di Jakarta, 28 Oktober 2020.
Baca Juga: Petani, Buruh, dan Pelaku Industri Hasil Tembakau Desak Pemerintah Tunda Kenaikan Cukai Rokok