Diminta Najwa Shihab Komentari Pernyataan Megawati, Ernest Prakasa: Duh Idup Saya Lagi Tenang

- 29 Oktober 2020, 14:48 WIB
Komika dan Sutradara Ernest Prakasa.
Komika dan Sutradara Ernest Prakasa. /Instagram/@ernestprakasa

JURNALGAYA - Komika sekaligus sineas Ernest Prakasa menjadi salah satu bintang tamu dalam acara Mata Najwa, Rabu 28 Oktober 2020 malam di Trans 7.

Dalam acara tersebut, Ernest diminta Mata Najwa untuk mengomentari pernyataan Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri.

Mantan presiden RI itu mempertanyakan sumbangsih generasi milenial untuk bangsa dan negara Indonesia.

Baca Juga: Buntut Presiden Macron Hina Islam dan Nabi Muhammad, Produk Prancis di Boikot, Ini Daftarnya

"Saya bilang ke Presiden, jangan dimanja. Dibilang generasi kita adalah generasi milenial. Saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi seperti kita bisa viral tanpa bertatap langsung? Apa sumbangsih kalian untuk bangsa dan negara ini?" ucapnya dalam acara peresmian kantor DPP PDIP secara virtual, Rabu 28 Oktober 2020.

Presiden RI Kelima ini justru mengungkapkan soal aksi unjuk rasa yang berujung perusakan sejumlah fasilitas umum.

Diakuinya, aksi demo diperbolehkan oleh undang-undang. Terlebih, sejak reformasi Indonesia telah masuk ke dalam iklim demokrasi.

Baca Juga: Aksi Boikot Meluas Imbas Hina Nabi Muhammad, Presiden Macron Ketar-ketir 40 Perusahaan Prancis Rugi

Namun, bukan berarti aksi demo diperkenankan untuk melakukan perusakan.

"Tapi adakah, jawab, aturannya bahwa [demonstrasi itu] untuk merusak? Enggak ada. Kalau ada orang bilang 'ada bu', mana dia? Sini, kasih tau sama saya," ucapnya.

Sehubungan hal itu, Megawati menyarankan jika ada kebijakan pemerintah yang dianggap kurang tepat, maka sebaiknya disampaikan ke DPR. Bukan justru melakukan aksi demo.

Megawati tanya sumbangsih generasi milenial, Ernest Prakasa beri jawaban
Megawati tanya sumbangsih generasi milenial, Ernest Prakasa beri jawaban Tangkapan layar Youtube PDIP/Instagram.com/@ernestprakasa

"Yang mau demo-demo, ngapain sih kamu demo-demo? Kalau enggak cocok pergi ke DPR, di sana ada yang namanya rapat dengar pendapat, itu untuk terbuka bagi aspirasi kalian," ujarnya.

Sebelumnya, rangkaian demo menolak Omnibus Law digelar oleh massa buruh dan mahasiswa di berbagai daerah. Mereka diketahui sudah melakukan audiensi dengan DPR dalam proses penyusunan perundangan itu. Namun, hasilnya tetap tak sesuai harapan.

Baca Juga: Detik-detik Pembakaran Halte Sarinah Hasil Investigasi Narasi TV, Ini Penampakan Pelakunya

Ernest kemudian menjawab, sebagai milenial yang sudah memiliki anak dua, dia tidak terpikir untuk turun ke jalan berdemonstrasi.

Generasi (milenial), sambung Ernest, mungkin punya kelincahan lebih daripada generasi sebelumnya dalam beradaptasi, melalui teknologi dan kecepatan informasi.

Bahkan digital menjadi salah satu indikator kemajuan suatu negara. Dari startup, atlet e-sport, sampai film-maker, mereka milenial yang punya prestasi sampai internasional.

Baca Juga: Detik-detik Pembakaran Halte Sarinah Hasil Investigasi Narasi TV, Ini Penampakan Pelakunya

Mengenai sumbangsih milenial kepada negara, banyak milenial yang berprestasi di kancah internasional terutama di sektor industri kreatif.

"Film maker-film maker Indonesia juga banyak yang berprestasi. Mungkin Bu Mega lupa (dengan industri kreatif ini)," ucap Ernest.

Seusai acara Mata Najwa, Ernest memosting tentang pertanyaan yang disampaikan Najwa Shihab.

"Pertanyaan pertama @NajwaShihab ke gw adalah gimana komentar gw soal statement Bu Mega. Duh Kak Nana idup saya lagi lumayan tenang nih," tulis Ernest.***

 

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah