Henry Subiakto Berulah, Posting Liputan Tim Najwa Shihab Tanpa Watermark, Netizen Murka

- 31 Oktober 2020, 16:51 WIB
STAF Ahli Kemkominfo Henry Subiakto dan Najwa Shihab.*
STAF Ahli Kemkominfo Henry Subiakto dan Najwa Shihab.* /Kolase ANTARA/Dewa Wiguna dan Instagram/najwashihab

JURNALGAYA - Staf Ahli Kemkominfo Henry Subiakto mengunggah video investigasi tim Najwa Shihab yang mengungkap pelaku pembakaran Halte Sarinah.

Sayangnya, pria yang baru berdebat dengan Fadli Zon itu mengunggah video tanpa watermark.

Jelas saja aksinya tersebut memicu kemarahan netizen karena watermark Narasi TV dihilangkan.

Baca Juga: Profil Najwa Shihab, Jurnalis Kritis yang Kerap Buat Gerah Penguasa

Dalam postingan tersebut, Henry Subiakto tidak memuji maupun melontarkan kecaman terhadap apa yang dilakukan tim Najwa Shihab.

Ia hanya mengunggah ulang lewat akun Twitternya @henrysubiakto dan mengatakan beberapa patah kalimat.

"Tugas penegak hukum itu memisahkan antara pelaku unjuk rasa dengan pelaku kejahatan pengrusakan dan kerusuhan," mulainya.

Baca Juga: Tanggapi Jubir Jokowi, Najwa Shihab: Sebelum Tayang, Kami Kirim Video Pembakaran Halte ke Polisi

Anak buah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate itu menegaskan kalau aksi pengrusakan adalah pidana.

"Unjuk rasa itu hak, sedang pengrusakan, pembakaran fasilitas umum itu pidana," tutur Henry.

Cuitan itu ditutup dengan kalimat yang berkaitan dengan isi video dari tim Najwa Shihab.

"CCTV dan machine learning membantu aparat memudahkan identifikasi pelaku pidana di tengah kerumunan," pungkasnya.

Seperti diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel Ketahuan Unggah Liputan Tim Najwa Shihab Tanpa Watermark, Henry Subiakto: Saya Tidak Mengklaim!, Henry tidak menyebut kalau video ini adalah milik aparat keamanan maupun tim jurnalis Narasi TV.

Namun, netizen marah karena kalimat penutupnya seakan-akan video tersebut adalah hasil kerja aparat keamanan.

Potongan video Buka Mata-62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah
Potongan video Buka Mata-62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah Twitter/NarasiTV

Unggahan tersebut dicuit ulang 352 kali, dikomentari 964 kali, dan disukai lebih dari 1.500 kali pada Sabtu 31 Oktober 2020.

Kemarahan netizen pun dibalas oleh Henry lewat sebuah cuitan lima jam kemudian.

"Sejak awal saya dapat atau dikirimi video itu tidak ada logonya. Saya sama sekali tidak menghilangkan," klaim dia.

"Lah, apa saya harus tulis dan buat logo di video itu. Yang penting saya tidak mengubah atau mengaku sebagai karya saya," imbuhnya.

Baca Juga: Cara Baru Bayar QRIS, Unggah QRIS ke ShopeePay Dari Galeri Ponsel

Baca Juga: Trending, Ini 10 Quotes Najwa Shihab yang Bikin Hati Bergejolak: Be Brave But Bont Be Stupid

Henry pun menambahkan bantahannya lewat sebuah cuitan dua jam kemudian.

"Yang jelas pesan positif video itu makin diributkan justru makin nyebar, nyampai, dan mengena," kata dia.

"Yaitu jangan main-main dengan berbuat onar di tengah demo, akan terekam dan ketahuan," jelasnya.

"Ini penampakan video tersebut saat saya terima jam 10.24 sudah tanpa logo," pungkas Henry sambil menunjukkan sebuah tangkapan layar.

Baca Juga: Lisa BLACKPINK Ungkap 'L' Sosok Paling Setia yang Menemaninya saat Lelah Sekalipun

Seperti diketahui, Tim Narasi TV membongkar pelaku pembakaran Halte Sarinah saat demo UU Cipta Kerja, 8 Oktober 2020 lalu.

Video berdurasi 9 menit 57 detik tersebut diberi judul 62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah.

Video tersebut diawali dengan aksi penolakan UU Cipta Kerja yang berlangsung di berbagai daerah. Di Jakarta, aksi tersebut berakhir ricuh.

Baca Juga: Najwa Shihab Serahkan Bukti Video Pembakaran Halte Sarinah saat Demo UU Ciptaker, Ini Jawaban Polisi

Baca Juga: Cara Baru Bayar QRIS, Unggah QRIS ke ShopeePay Dari Galeri Ponsel

Lokasi Jalan Thamrin Sudirman pun menjadi sorotan. Salah satunya karena pembakaran beberapa halte Trans Jakarta.

Para demonstran pun menjadi yang tertuduh. Benarkah pembakaran dilakukan demosntran?

Tim Narasi TV kemudian menelusuri rekaman CCTV yang bisa diakses publik, ratusan foto dan video di media sosial.

Baca Juga: Viral, Ini Video Buka Mata - 62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah saat Demo UU Ciptaker

Dari semua itu, tergambarlah detik-detik pembakaran Halte Sarinah.

Tim Narasi mengatakan, dari rekaman CCTV dan video pengamatan, pelaku sedari awal memang berniat membakar Halte TransJakarta saat demonstrasi menolak UU Omnibus Law pada 8 Oktober 2020.***(Mahbub Ridhoo Maula/PikiranRakyat)

Editor: Firmansyah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x