Baca Juga: Sadis, Puluhan Orang Tewas dalam Serangan Tiba-tiba Kelompok Bersenjata di Universitas Kabul
Contoh seperti ini terjadi pada periode 2000. Bush kalah dalam pemilu melawan Al Gore yang mendapat 51 persen suara. Namun Bush menang di Electoral College dengan 271 melawan 266.
Sejarah kembali terulang saat periode pertama Trump mencalonkan diri. Ia kalah jumlah popular vote dari Hillary Clinton pada tahun 2016 dengan hampir tiga juta suara.
Namun dia tetap memenangkan pilpres dan menjadi presiden AS setelah meraih 304 suara elektoral.
Selain Electoral College, ada mekanisme early voting di AS. Dalam hal ini, warga AS bisa memilih sebelum waktu resmi pemilihan.
Sejauh ini, lebih dari 91,6 juta warga AS telah memberikan suaranya. Menurut survei di semua 50 negara bagian dan Washington DC yang dilakukan Edison Research, dan Catalist, suara ini mewakili sekitar 43 persen dari pemilih yang terdaftar secara nasional.
Itu artinya hasil Pilpres AS 2020 tidak dapat langsung diketahui pada malam usai pencoblosan. Bahkan pakar memperkirakan hasilnya bisa diketahui berminggu-minggu
Dilaporkan Associated Press, 16 negara bagian telah menyaksikan lebih dari setengah dari pemilih terdaftar memberikan suara menjelang 3 November.
Secara nasional, lebih dari 91,6 juta surat suara mewakili sekitar 67 persen dari lebih dari 136,5 juta surat suara dalam pemilihan presiden 2016 lalu.