Network
JURNALGAYA - Kampus Universitas Kabul, Senin 2 November 2020 diserang tiba-tiba sekelompok orang bersenjata. Insiden tersebut menewaskan 25 orang dan puluhan orang menderita luka-luka.
Peristiwa berdarah di lembaga pendidikan tersebut dilaporkan Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.
Juru bicara Kemendagri Afghanistan, Tariq Arian tidak merinci jumlah korban dalam serangan tersebut. Namun media lokal melaporkan setidaknya 20 orang tewas.
Mengutip Associated Press, diketahui ada tiga penyerang yang terlibat dalam penyerbuan kampus tersebut. Semuanya tewas dalam baku tembak dengan petugas keamanan.
Baca Juga: Jelang Liga Champions Atalanta vs Liverpool, Jurgen Klopp Kuliti Kekuatan Sang Lawan
Kelompok Taliban menyangkal bertanggung jawab dalam serangan tersebut.
Insiden ledakan bermula ketika sekumpulan orang bersenjata menyerbu Universitas Kabul ketika sedang berlangsung acara pameran buku yang dihadiri oleh duta besar Iran untuk Afghanistan.
Aksi serangan ini terjadi ketika Taliban dan AS dalam proses kesepakatan damai.
Hanya berselang lima jam usai serangan di Universitas Kabul, ledakan granat terjadi secara sporadis diikuti suara tembakan senjata di jalan-jalan sekitar kampus.
