Pilpres Amerika Serikat 2020 Berlangsung Hari Ini, 91,6 Juta Warga Telah Lebih Dulu Memilih

- 3 November 2020, 11:30 WIB
Ilustrasi pemilihan presiden AS.
Ilustrasi pemilihan presiden AS. /Pixabay/Tumisu

JURNALGAYA - Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) berlangsung hari ini, Selasa 3 November 2020 mulai pukul 06.00 waktu setempat. Warga AS bakal menentukan apakah petahana Donald Trump atau penantang Joe Biden yang bakal memimpin di negara adidaya tersebut.

Pemenang pilpres AS bakal ditentukan melalui sebuah sistem yang bernama Electoral College.

Pemenang pilpres AS tidak ditentukan oleh kandidat yang memperoleh suara terbanyak. Sebaliknya, Electoral College di masing-masing negara bagian menentukan hasil dalam sistem pemenang kontroversial, "sistem pemenang mengambil semua (winner-takes-all system)".

Donald Trump dan Joe Biden
Donald Trump dan Joe Biden

Pelaksanaannya dilakukan setelah popular vote dilakukan. Jumlah pemilih Electoral College tergantung dari luas wilayah negara bagian dan populasinya. Negara bagian California adalah yang terbanyak dengan 55 orang pemilih electoral.

Sistem pemilihan seperti ini telah dibangun selama beberapa periode pemilihan. Hadirnya sistem ini juga disesuaikan dengan bentuk negara yang federal.

Electoral College terdiri dari 538 pemilih yang terpilih dalam pemilihan umum sebelumnya. Calon presiden yang mendapatkan mayoritas 270 suara dalam tahap ini akan memenangkan Pilpres.

Hal ini bisa berarti, meski beberapa survei telah mengungkapkan bahwa Biden berhasil memenangkan pemilihan periode ini karena adanya sistem electoral vote maka bisa jadi itu semua tidak berarti.

Baca Juga: Banjir Kutukan, ISIS Klaim Bertanggungjawab atas Serangan Berdarah di Kampus Universitas Kabul

Baca Juga: Sadis, Puluhan Orang Tewas dalam Serangan Tiba-tiba Kelompok Bersenjata di Universitas Kabul

Contoh seperti ini terjadi pada periode 2000. Bush kalah dalam pemilu melawan Al Gore yang mendapat 51 persen suara. Namun Bush menang di Electoral College dengan 271 melawan 266.

Sejarah kembali terulang saat periode pertama Trump mencalonkan diri. Ia kalah jumlah popular vote dari Hillary Clinton pada tahun 2016 dengan hampir tiga juta suara.

Namun dia tetap memenangkan pilpres dan menjadi presiden AS setelah meraih 304 suara elektoral.

Selain Electoral College, ada mekanisme early voting di AS. Dalam hal ini, warga AS bisa memilih sebelum waktu resmi pemilihan.

 Ilustrasi warga Amerika Serikat.
Ilustrasi warga Amerika Serikat. pixabay.com/Free-Photos

Sejauh ini, lebih dari 91,6 juta warga AS telah memberikan suaranya. Menurut survei di semua 50 negara bagian dan Washington DC yang dilakukan Edison Research, dan Catalist, suara ini mewakili sekitar 43 persen dari pemilih yang terdaftar secara nasional.

Itu artinya hasil Pilpres AS 2020 tidak dapat langsung diketahui pada malam usai pencoblosan. Bahkan pakar memperkirakan hasilnya bisa diketahui berminggu-minggu

Dilaporkan Associated Press, 16 negara bagian telah menyaksikan lebih dari setengah dari pemilih terdaftar memberikan suara menjelang 3 November.

Secara nasional, lebih dari 91,6 juta surat suara mewakili sekitar 67 persen dari lebih dari 136,5 juta surat suara dalam pemilihan presiden 2016 lalu.

Baca Juga: Atalanta vs Liverpool di Liga Champions, Klopp: Tuan Rumah Memiliki Daya Serang Mengerikan

Baca Juga: Atalanta vs Liverpool di Liga Champions, Gasperini Tak Ingin Buang Kesempatan Raih 2 Target Sekalian

Baca Juga: Jelang Liga Champions Atalanta vs Liverpool, Jurgen Klopp Kuliti Kekuatan Sang Lawan

Pada Jumat kemarin, Texas dan Hawaii melampaui jumlah total partisipasi mereka dari pemilu 2016.

Sebanyak 35 negara bagian dan Washington DC juga telah melewati setengah dari total pemberian suara mereka pada 2016, termasuk 13 dari 16 negara bagian dengan peringkat paling kompetitif, yakni Texas, Georgia, North Carolina, Nevada, Florida, Arizona, Colorado, Wisconsin, Maine, Iowa, Michigan, Minnesota, dan Nebraska.

Sekitar setengah dari suara yang sudah berpartisipasi berasal dari 16 negara bagian kunci yang akan memainkan peran penting dalam menentukan siapa yang memenangkan kursi kepresidenan tahun ini.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: Assicated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x