Selain itu, faktor calon wakil presiden Kamala Harris maka AS kemungkinan kembali memandang secara khusus Asia seperti era Barrack Obama.
Biden bisa lebih menguntungkan Indonesia terutama dalam kaitan Laut China Selatan yang dalam beberapa tahun ini agresif diusik China.
Namun isu hak asasi manusia (HAM) dan keseteraan yang menjadi trademark Demokrat bisa bermasalah bagi Indonesia.
Sedangkan Trump jika kembali ke gedung putih dia akan melanjutkan perang dagang dengan China.
Bea masuk tinggi bagi produk impor akan memberatkan investor asing yang memiliki pabrik di China. Ini membuat mereka terpaksa melirik negara lain.
Baca Juga: Sindir Jokowi-Prabowo, Netizen: Trump Menang Pilpres Amerika, Biden Jadi Menhan
Jika Trump menang, maka pasar keuangan domestik Indonesia akan lebih tertekan jika dibanding dengan Joe Biden yang menang.
Trump lebih membiarkan negara lain mengurusi diri sendiri, sebaliknya Biden bakal mengajak serta negara lain dalam menyikapi China.
Sementara itu, data ekspor Indonesia ke Amerika tercatat Indonesia merupakan mitra dagang ke-50.