UPDATE Pilpres AS: Joe Biden Lewati Obama Pecahkan Rekor Suara Terbanyak Dalam Sejarah Amerika

- 5 November 2020, 06:18 WIB
Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Mantan Wakil Presiden Joe Biden berbicara kepada para pendukungnya pada Rabu, 4 November 2020 di Wilmington, Carolina Utara, Amerika Serikat/ Apnews.dok
Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Mantan Wakil Presiden Joe Biden berbicara kepada para pendukungnya pada Rabu, 4 November 2020 di Wilmington, Carolina Utara, Amerika Serikat/ Apnews.dok /

JURNALGAYA - Perhitungan Suara Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) sampai hari ini belum usai.

Hasil perhitungan sementara, Biden unggul dengan 248 suara elektoral. Sedangkan Trump mengantongi 214 suara elektoral.

Walaupun penghitungan suara belum selesai, Joe Biden diklaim telah menjadi kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) yang menerima suara terbanyak dalam pemilihan umum AS sepanjang sejarah.

Baca Juga: Biden di Ambang Kemenangan setelah Rebut Michigan dan Wisconsin, Berikut Daftarnya

Total suara sementara Biden, 69.759.833, melampaui 69.498.516 suara yang dikumpulkan oleh Barack Obama pada tahun 2008, rekor sebelumnya.

Totalnya sudah melewati 3.9 juta lebih tinggi dari jumlah suara yang diperoleh Hillary Clinton pada tahun 2016, ketika dia memenangkan suara populer tetapi kalah menuju kursi kepresidenan oleh Donald Trump.

Mantan Presiden AS, Barack Obama
Mantan Presiden AS, Barack Obama 271277 / Pixabay

Sementara total pencapaian Trump sejauh ini 67.160.663, juga lebih banyak dari jajak pendapat yang dilakukannya pada tahun 2016, dan lebih dari yang disurvei Obama pada tahun 2012.

Baca Juga: UPDATE Hasil Sementara Pilpres AS: Biden Raih 248 Suara Elektoral, Trump 214

Ini menempatkan Trump di urutan ketiga dalam daftar kandidat Presiden AS yang menerima suara terbanyak sepanjang masa.

Saat ini, Kamis, 5 November 2020, tepat pukul 00.48 WIB (waktu Indonesia), seperti data yang ditampilkan The Guardian, pencapaian suara Biden sudah menembus 70.050.689 di 44 negara bagian AS, dengan unggul di 21 negara bagian, dan mendapatkan 238 suara elektoral.

Sementara Trump juga sudah menembus 67.319.496 suara di 44 negara bagian AS, dengan unggul di 21 negara bagian, dan mendapatkan 213 suara elektoral.

Baca Juga: Jika Biden Menang Pilpres Amerika Serikat, Ini Dampaknya untuk Indonesia

Berbeda dengan Indonesia, pemenang pilpres AS bakal ditentukan melalui sebuah sistem yang bernama Electoral College.

Presiden AS ke-44 Barack Obama bersama Wapres AS Joe Biden
Presiden AS ke-44 Barack Obama bersama Wapres AS Joe Biden

Dengan sistem suara elektoral, calon presiden yang berhasil memenangkan suara mayoritas secara nasional (voting populer) tidak langsung menjadi pemenang.

Jika salah satu dapat lebih dulu mencapai 270 suara elektoral, artinya telah memenangkan perang dan pertempuran sekaligus.

Baca Juga: BTS dan ARMY Menang dalam Kids Choice Awards Mexico 2020, Ini Judul Lagu Jagoannya

Pencapaian Biden dan Trump ini adalah indikasi seberapa tinggi jumlah pemilih, dengan lebih dari 100 juta orang Amerika memberikan suara mereka lebih awal.

Terlepas dari pencapaian Biden tersebut, pemilu masih terlalu dekat karena sistem electoral college.

Dengan keadaan suara elektoral yang sangat menentukan, tim kampanye dari masing-masing kandidat yakin bahwa calon mereka pada akhirnya akan berada di Gedung Putih, alias memenangkan Pilpres AS 2020.

Baca Juga: Selisih Suara Trump - Biden Tipis di Pilpres AS, Demi Lovato dan Dave Bautista Merasa Cemas

Update terakhir, Calon Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden memastikan mengantongi tambahan suara elektoral Pilpres AS 2020 dari Michigan dan Wisconsin, sekaligus merebut kembali dua negara bagian itu dari Donald Trump.

Menurut penghitungan yang dilaporkan oleh AFP, CNN, dan The New York Times, Rabu 4 November petang waktu Amerika Serikat, kemenangan Biden atas dua negara bagian itu menggenapi perolehan suara elektoralnya menjadi 264, hanya kurang 6 suara untuk memenangkan pilpres.

Donald Trump Sebut Akan Tinggalkan Amerika Serikat jika Joe Biden Menang dalam Pilpres AS. /Tangkapan layar YouTube.com/C-SPAN2
Donald Trump Sebut Akan Tinggalkan Amerika Serikat jika Joe Biden Menang dalam Pilpres AS. /Tangkapan layar YouTube.com/C-SPAN2 Seputar Lampung

Di Michigan, Biden mengantongi 16 suara elektoral setelah menang tipis atas Trump dengan perolehan 49,8 persen berbanding 48,6 persen.

Baca Juga: Suami Kim Kardashian, Kanye West, Siap Maju di Pilpres Amerika 2024

Capaian ini menjadi buah dari kerja keras Biden untuk kembali merebut Michigan, terutama masyarakat di kota besar seperti Detroit, yang pada 2016 lalu sempat memilih Trump.

Serupa dengan Michigan, Wisconsin kali ini juga kembali memihak Demokrat dan memberikan 10 suara elektoral tambahan untuk Biden. Biden meraih 49,4 persen dibanding Trump dengan 48,8 persen.

Pada 2016, negara bagian ini berhasil dikuasai oleh Donald Trump yang sekaligus menjadi kandidat Republik pertama yang memenangkan negara bagian itu sejak 1984.

Namun karakter Wisconsin yang menjadi swing states menjadi peluang bagi siapa pun untuk memilih satu di antara dua capres yang berlaga.***

Editor: Firmansyah

Sumber: The Guardian RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah