Korban Penyiksaan Polisi saat Demo Omnibus Law di Mata Najwa: Kemaluan Ditendang, Darah Berceceran

- 5 November 2020, 07:47 WIB
Ilustrasi Demonstrasi: Pakar bioteknologi mikroba menyebutkan bahwa aksi demo bisa diprediksi  tingkatkan lonjakan pasien positif yang tervalidasi dengan tes.
Ilustrasi Demonstrasi: Pakar bioteknologi mikroba menyebutkan bahwa aksi demo bisa diprediksi tingkatkan lonjakan pasien positif yang tervalidasi dengan tes. //Syahda Cahya Nugraha/

Mata Najwa, malam ini di Trans 7
Mata Najwa, malam ini di Trans 7 Twitter @MataNajwa

Ayah Bintang, Kapur menceritakan, anaknya izin untuk demo menolak Omnibus Law.

Ia mengizinkan dengan syarat tidak anarkis, jangan ikut lempar-lempar, hindari kericuhan, dan meminta Bintang untuk menyarankan hal yang sama pada teman-temannya.

"Lalu saya dengar di sore hari ada kericuhan (demo UU Cipta Kerja). Jam 21 saya telpon Bintang ga diangkat. Lalu Bintang dinyatakan hilang," ucap dia.

Baca Juga: Suami Kim Kardashian, Kanye West, Siap Maju di Pilpres Amerika 2024

Kapur kemudian kroscek ke Polrestabes Surabaya. Ternyata di sana ada ratusan orang tua yang ingin mencari anaknya. Tapi ditolak kepolisian.

"Saya khawatir karena orang tua yang lain bilang anak-anak dipukuli. Apakah anak saya aman tidak ada kekerasan? Mereka menjawab dijamin tidak ada," ucap dia.

Keesokan harinya, ia kembali ke Polrestabes, tapi tetap dipersulit. Setelah berdebat saya diizinkan masuk.

Baca Juga: Di Mata Najwa, BIN Sebut Kericuhan Aksi Omnibus Law Terencana, Ini Dalangnya

Para mahasiswa itu disimpan di tempat yang gelap, mereka ditelanjangi. Lalu ia bertanya, apakah mereka baik-baik saja. Tapi ternyata Bintang ga ada di sana.

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: Trans 7


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah