Korban Penyiksaan Polisi saat Demo Omnibus Law di Mata Najwa: Kemaluan Ditendang, Darah Berceceran

- 5 November 2020, 07:47 WIB
Ilustrasi Demonstrasi: Pakar bioteknologi mikroba menyebutkan bahwa aksi demo bisa diprediksi  tingkatkan lonjakan pasien positif yang tervalidasi dengan tes.
Ilustrasi Demonstrasi: Pakar bioteknologi mikroba menyebutkan bahwa aksi demo bisa diprediksi tingkatkan lonjakan pasien positif yang tervalidasi dengan tes. //Syahda Cahya Nugraha/

JURNALGAYA - Salah satu korban kekerasan polisi saat demo Omnibus Law UU Cipta Kerja menceritakan kekerasan yang ditrimanya di acara Mata Najwa yang disiarkan Trans 7, Rabu 4 November 2020.

Dia adalah Bintang Keadilan, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Bintang menceritakan kronologi bagaimana mereka ditangkap, dipukul, ditendang, hingga darah berceceran dimana-mana.

Baca Juga: Di Mata Najwa, Korban Penyiksaan Polisi saat Demo Omnibus Law Tuntut Keadilan

"Sekarang alhamdulillah udah sehat. Saya mengalami luka kepala lima sobekan, pelipis 1, tangan, telapak kaki, memar punggung, tangan, dan pelipis," ujar Bintang.

Bintang menjelaskan, saat itu ia tengah membantu teman yang terkena gas air mata di posko medis.

"Mereka masuk terus nyuruh keluar. Baru sampai depan pintu, langsung dipukuli pake pipa besi, dianjing-anjingin, ditendangin, bagian kemaluan juga ditendangi," tuturnya.

Baca Juga: Update Hasil Sementara Pilpres AS: Raih 264 Suara Elektoral, Joe Biden di Ambang Juara

Ia kemudian disuruh jalan jongkok sambil guling-guling dan dipukuli. Selama perjalanan ke Gedung Grahadi Surabaya mereka terus disiksa.

Halaman:

Editor: Firmansyah

Sumber: Trans 7


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x