Jelang Perang Dunia III, Begini Peta Kekuatan Militer AS dan China

- 5 November 2020, 21:52 WIB
Dongfeng-17, rudal hipersonik andalan PLA Navy China
Dongfeng-17, rudal hipersonik andalan PLA Navy China /Xinhua

JURNALGAYA - Negara China kini dianggap menjadi ancaman oleh sejumlah negara karena saat ini kian mendekati menjadi negara adidaya di dunia.

Negara China menjadi kekhawatiran sejumlah negara karena klaim nine dash line atau sembilan garis putus-putus di wilayah Laut China Selatan. Soalnya perairan tersebut diyakini bernilai miliaran dolar AS.

Terlebih, Jepang pun mulai terasa terusik di Laut China Timur. Baru-baru ini, pasukan AS bersiap untuk menempatkan diri di Kepulauan Senkaku yang disengketakan untuk melawan potensi invasi China.

Wakil Presiden Park Strategies Sean King.
Wakil Presiden Park Strategies Sean King.

Sean King, wakil presiden senior Park Strategies di New York dan seorang sarjana terafiliasi di Institut Liu Universitas Notre Dame menilai langkah tersebut bisa memicu terjadinya perang dunia III jika China menggerakan pasukannya masuk ke wilayah tersebut.

Terlebih, gertakan AS tersebut tidak kosong melainkan dengan berbagai persiapan militer pendukung di wilayah tersebut.

"AS memiliki 50.000 tentara di Jepang, kebanyakan dari mereka berada di Okinawa, yang berada di dekatnya; AS memiliki 23.000 tentara di Korea Selatan yang dapat dipanggil jika ada kemungkinan, dan berapa jam lagi AS memiliki lebih banyak pasukan di Hawaii dan Guam," ungkapnya seperti dilansir express, Kamis 5 November 2020.

Buat Geram Presiden China Xi Jinping, Usai AS Tiba di Taipei Picu Ketegangan Berlanjut
Buat Geram Presiden China Xi Jinping, Usai AS Tiba di Taipei Picu Ketegangan Berlanjut .*/PIT

Meski begitu, Presiden Xi Jinping sempat memperingatkan AS bahwa China tidak takut untuk berperang.

Hal itu disampaikan dalam pidatonya yang sangat nasionalis, di tengah peringatan 70 tahun masuknya China di Perang Korea, melawan AS.

Baca Juga: Selisih Suara Trump - Biden Tipis di Pilpres AS, Demi Lovato dan Dave Bautista Merasa Cemas

"Orang-orang China tidak akan membuat masalah tetapi kami juga tidak takut pada mereka. Dan, tidak peduli kesulitan atau tantangan yang kami hadapi, kaki kami tidak akan gemetar," ucapnya.

Xi juga menekankan bahwa negara manapun dan tentara manapun, tak peduli seberapa kuat mereka dulu, akan babak belur jika melawan China. Ia pun meminta negerinya agar semakin cepat memodernisasi militernya untuk mencapai kelas dunia.

Peta wilayah China./growyourgk
Peta wilayah China./growyourgk


Lalu bagaimana sebenarnya kekuatan militer China dan AS tersebut?

Global Firepower menyatakan, kedua negara saat ini menduduki peringkat lima besar militer paling kuat di dunia. Bahkan sebenarnya masuk tiga besar.

Militer AS didapok terkuat di dunia mengalahkan China yang menduduki peringkat ketiga. Sedangkan untuk peringkat kedua kini disandang oleh militer Rusia.

Melihat anggaran pertahanannya, militer AS juga merupakan yang terbesar dengan anggaran sebesar $ 750 miliar, sementara China tepat berada di bawah peringkat AS dengan anggaran sebesar $ 237 miliar.

Baca Juga: Heboh Truk Pindahan Parkir di Gedung Putih di Masa Donald Trump Diprediksi Kalah pada Pilpres AS
Meski Pentagon dihadapan Kongres AS menyebutkan anggaran militer China telah menyentuh $ 1.000 miliar, namun banyak pihak yang meragukannya. Bahkan pernyataan tersebut pun dibantah oleh Beijing.

Sementara jumlah penduduk China mencapai sebanyak 1.384.688.986 jiwa dengan personel militer aktif 2.183.000, sementara AS memiliki penduduk 329.256.465 dengan personel militer aktif 1.400.000.

Selain itu, kedua negara memiliki personel militer cadangan, China sejumlah 510.000 dan AS lebih banyak dengan 860.000 personel.

Persenjataan militer

Ilustrasi Jet tempur China. (Wion)
Ilustrasi Jet tempur China. (Wion)


Pada sektor udara, China memiliki total pesawat sebanyak 3.210 unit, terdiri dari 1.232 pesawat tempur, 371 pesawat serangan khusus, 224 angkutan, 111 misil khusus, 911 helikopter, 281 pesawat serang helos, dan 314 pelatih.

Sektor darat, China memiliki 3.500 tank tempur, 33.000 kendaraan lapis baja, 3.800 artileri self-propelled, 3.600 artileri lapangan, dan 2.650 proyektor roket.

Kemudian di sektor laut, terdapat 777 kekuatan armada, 2 kapal induk, 74 kapal selam, 36 kapal perusak, 52 fregat, 220 patroli, 29 mine warfare.

Jet tempur AS di kapal induk USS Ronald Reagan. (Foto: Twitter @USNavy)
Jet tempur AS di kapal induk USS Ronald Reagan. (Foto: Twitter @USNavy)


Sedangkan AS, pada sektor udara memiliki total pesawat sebanyak 13.264 unit, terdiri dari 2.085 pesawat tempur, 715 pesawat serangan khusus, 945 angkutan, 742 misil khusus, 5.768 helikopter, 967 pesawat serang helos, dan 2.643 pelatih.

Sektor darat, AS memiliki 6.289 tank tempur, 39.253 kendaraan lapis baja, 1.465 artileri self-propelled, 2.740 artileri lapangan, dan 1.366proyektor roket.

Kemudian di sektor laut, terdapat 490 kekuatan armada, 20 kapal induk, 66 kapal selam, 91 kapal perusak, 0 fregat, 13 patroli, 11 mine warfare.

Itu Perbandingan Kekuatan Militer China dan AS, Dua Negara yang Telah Memicu Kekhawatiran Perang Duna III di Wilayah Laut China Selatan.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah