Megawati Soekarnoputri Sebut DKI Jakarta Kini Amburadul

- 10 November 2020, 19:56 WIB
Megawati Soekarnoputri menyatakan DKI Jakarta kini menjadi amburadul.
Megawati Soekarnoputri menyatakan DKI Jakarta kini menjadi amburadul. /rri.co.id/


JURNALGAYA - Ketua Umum PDIP sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri menyebut saat ini kondisi DKI Jakarta menjadi kota yang amburadul.

Menurutnya, Jakarta seharunya menjadi 'Kota Mahasiswa' atau City of Intellectual seperti dirumuskan oleh Universitas Negeri Jakarta. Namun, hanya Semarang, Solo dan Surabaya yang menjadi city of intellectual versi UNJ.

"Persoalannya, sekarang saya bilang Jakarta ini menjadi amburadul, karena apa, ini tadi seharusnya city of intellect ini dapat dilakukan tata kotanya, masterplan-nya, dan lain sebagainya," kata Mega saat berbicara dalam acara 'Dialog Kebangsaan: Pembudayaan Pancasila dan Peneguhan Kebangsaan Indonesia di Era Milenial' yang disiarkan secara daring, seperti dikutip rri.co.id, Selasa 10 November 2020.

"Siapakah yang buat hal ini, tentunya para akademisi, insinyur, dan lain sebagainya, dan lain sebagainya," imbuhnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Kini Istana Tegang, Habib Rizieq dan Gatot Nurmantyo Bakal Gencarkan 'Serangan'

Mega mengaku kaget, karena Yogyakarta juga tidak termasuk dalam daftar 'City of Intellectual' yang dipaparkan dalam acara tersebut. Padahal, menurutnya selama ini Yogyakarta dikenal dengan sebutan kota mahasiswa atau pelajar.

"Kenapa Yogya tidak nomor satu karena Yogya kan terkenal kota mahasiswa, terus dengan nasi kucingnya [seharga] Rp1.000 perak, dulu saya makan," katanya.

Untuk diketahui, tepat di peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada hari ini 10 November, sebanyak tiga daerah yang dipimpin oleh kader PDIP, menjadi penerima penghargaan sebagai 'City Of Intellectual'.

Baca Juga: Pihak Istana Pastikan Gatot Nurmantyo Telah Ambil Undangan dan Bersedia Untuk Hadir

Penghargaan ini, diberikan berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh tim, yang dipimpin Ketua Senat dan Guru Besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Hafid Abbas.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x