Gatot Nurmantyo Tolak Pemberian Anugerah Bintang Mahaputera, Ini Alasannya

- 11 November 2020, 11:34 WIB
Mantan Panglima TNI, Jendral TNI Gatot Nurmantyo
Mantan Panglima TNI, Jendral TNI Gatot Nurmantyo /

JURNALGAYA - Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo tidak menghadiri acara penganugerahan Bintang mahaputera di Istana Negara hari ini, Rabu 11 November 2020.

Seharusnya, Gatot bersama sejumlah tokoh lainnya menerima penghargaan Bintang Mahaputera tersebut. Penganugerahan diserahkan langsung oleh Jokowi.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono membenarkan ketidakhadiran Gatot di Istana. Ketidakhadiran tersebut sudah disampaikannya dalam bentuk surat kepada Jokowi.

Baca Juga: Saat Susi Pudjiastuti Kosongkan Cooler untuk Mayat dan Sambut Pengungsi Tsunami Pangandaran

Ia mengatakan, Gatot tidak setuju penganugerahan Bintang Mahaputera dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

"Itu hak beliau," kata Heru.

Sebelumnya, Heru menyatakan, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo akan menghadiri penganugerahan gelar Bintang Mahaputera di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/11/2020).

Baca Juga: Kisah Susi Pudjiastuti, Tak Tamat SMA Demi Jadi Pengepul Ikan hingga Menjadi Miliarder

"(Gatot Nurmantyo) hadir. Sudah ambil undangan dan pernyataan kesediaan menerima tanda kehormatan," kata Heru saat dihubungi, Selasa (10/11/2020).

Presidium KAMI, Gatot Nurmantyo.
Presidium KAMI, Gatot Nurmantyo.

Gatot sendisi Senin malam mengaku belum menerima undangan atau Keppres terkait rencana peanugerahan Bintang Mahaputra oleh Presiden Joko Widodo di Hari Pahlawan.

Rencana penerimaan angugerah itu baru diketahuinya dari akun Twitter Menko Polhukam Mahfud MD.

Baca Juga: 14 November, Habib Rizieq Akan Hadiri Acara Besar yang 'Memaksa' Dirinya Pulang ke Indonesia

"Hingga saat ini saya belum terima undangan ataupun Keppres," kata Gatot Nurmantyo seperti dikutip dari rri.co.id, Senin 9 November 2020 malam.

Terkait hal itu, Pihak Istana langsung bereaksi. Disebutkan, Gatot Nurmantyo sudah mengambil undangan pemberian tanda kehormatan.

Acara pemberian tanda kehormatan bakal dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Rabu 11 November 2020.

Baca Juga: Drakor 18 Again Tamat, Finally Happy Ending!

"Terkait Pak Gatot Nurmantyo hadir sudah ambil undangan dan pernyataan kesediaan menerima tahor (tanda hormat)," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dalam keterangannya, Selasa 10 November 2020.

Selain Gatot, Heru menuturkan bahwa para petinggi TNI pada periode sebelumnya juga mendapatkan tanda kehormatan. Mereka juga terkonfirmasi menghadiri acara tersebut.

"Para kepala staf angkatan periode lalu yang akan menerima tanda jasa terkonfirmasi hadir," jelas dia.

Baca Juga: 14 November, Habib Rizieq Akan Hadiri Acara Besar yang 'Memaksa' Dirinya Pulang ke Indonesia

Gatot Nurmantyo (kanan) bakal menerima penghargaan dari Presiden Joko Widodo.
Gatot Nurmantyo (kanan) bakal menerima penghargaan dari Presiden Joko Widodo. ANTARA/Roni

Selain itu, mantan Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara serta mantan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Ignansius Jonan juga turut hadir. Keduanya sudah terjadwal untuk menjalankan tes kesehatan.

"Pak Rudiantara, Pak Jonan terdaftar untuk swab," tutup dia.

Pemerintah akan menyematkan Bintang Mahaputera kepada Gatot Nurmantyo. Pemberian tanda kehormatan ini dilakukan bagi semua pihak yang pernah masuk jajaran kabinet pemerintahan hingga satu periode.

Baca Juga: Dianugerahi Bintang Mahaputera, Ini Profil Lengkap Susi Pudjiastuti

"Gatot Nurmantyo itu pernah jadi panglima (TNI). Panglima itu adalah anggota kabinet. Semua anggota kabinet yang mendapat tugas di pemerintahan sampai satu periode selesai itu mendapat Bintang Mahaputera Adipradana," kata Menkopolhukam Mahfud MD.

Selain Gatot, Mahfud menyebut ada setidaknya sekitar 30 orang mantan pembantu presiden yang belum mendapatkan Bintang Mahaputera. Sejumlah nama seperti Susi Pudjiastuti hingga Luhut Binsar Pandjaitan turut mendapat penghargaan itu.

"Yang akan mendapatkannya banyak ada 30 orang lebihlah ada Susi Pudjiastuti, itu kan orang kritis kan juga tetap dapat; Ada Retno Marsudi; kemudian Luhut Pandjaitan; dan beberapa menteri yang sudah selesai tapi belum pernah mendapat itu nanti akan diberikan tanggal 11 (November)," tutup Mahfud.***

Editor: Firmansyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah