Pemimpin Hamas Desak Joe Biden Batalkan Normalisasi Hubungan Negara Timur Tengah dan Israel

- 11 November 2020, 13:12 WIB
Joe Biden mengalahkan Donald Trump dalam Pilpres AS 2020.
Joe Biden mengalahkan Donald Trump dalam Pilpres AS 2020. /Instagram/

JURNAL GAYA---Kebijakan Joe Biden dan Kamala Harris membawa slogan kampanye merangkul umat muslim dan golongan minoritas di Amerika Serikat (AS) disambut baik semua pihak.

Apalagi, Biden dan Kamala Harris juga akan menyelesaikan persoalan Palestina-Israel.

“Kami berkomitmen mencari titik temu solusi dua negara (Palestina-Israel) dan kami akan menentang setiap langkah sepihak yang berpotensi merusak tujuan itu. Kami juga akan menentang aneksasi dan perluasan pemukiman Israel ke Tepi Barat," ungkap Harris dikutip Jurnal Gaya dari Zonajakarta.com dari Arab News dengan judul Hamas Kepada Joe Biden : Meralat Kebijakan AS yang Tak Adil Bagi Rakyat Palestina, Rabu 11 November 2020.

Pemimpin Hamas Palestina, Ismail Haniyeh, mendesak Biden untuk membatalkan apa yang disebut dengan Abraham Accords yakni rencana normalisasi hubungan negara-negara Timur Tengah dengan Israel. Rencana ini akan sangat merugikan Palestina kedepannya.

Baca Juga: Wow, Kiano Sudah Bisa Bilang Ini Sama Paula Verhoeven

Haniyeh juga meminta Biden mencabut pengakuan AS dimana Yerusalem sebagai ibu kota Israel, "Kesepakatan abad ini" ala Trump merujuk Abraham Accords dan Yerusalem sebagai "ibu kota Israel yang tak dapat terbagi" kata Haniyeh seperti dikutip Jurnal Gaya di https://zonajakarta.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-18934056/hamas-kepada-joe-biden-meralat-kebijakan-as-yang-tak-adil-bagi-rakyat-palestina

"Meralat arah kebijakan AS yang tak adil bagi rakyat Palestina, juga yang menjadikan AS mitra bagi Zionis dalam penindasan dan agresi di Tepi Barat," ujar Haniyeh.

Baca Juga: Jokowi Serahkan 14 Bintang Mahaputera, Ada Luhut Binsar, Airlangga, hingga Puan Maharani

"Juga menghormati itikad baik rakyat Palestina beserta pilihan demokratis mereka dan menahan diri dari kebijakan yang berpotensi menekan rakyat Palestina dan serta urungkan negara-negara Timur Tenggah menormalisasi hubungan Israel," tambah Haniyeh.

Sementara itu Pangeran Turki Al-Faisal dari Arab Saudi tak percaya bahwa Biden akan melakukan hal di atas kepada Palestina.

Dikutip zonajakarta.com dari Middle East Eye, Minggu (8/11/2020) Al-Faisal yang juga pernah jadi kepala intelijen Arab Saudi melihat Biden tak ubahnya Trump dalam menyikapi persoalan Israel-Palestina alias tetap akan mendukung segala upaya negeri Zionis mencaplok Tepi Barat.

Baca Juga: Cara Belanja Hemat untuk Meriahkan 11.11, Lihat Caranya Disini

“Saya pikir jika Biden menjadi presiden AS, dia tidak akan mengubah dari Abraham Accords,” ujar Al-Faisal.

Al-Faisal melanjutkan jika rakyat Palestina jangan berharap banyak kebijakan Biden akan berbeda dengan Trump.

"Yang membuat saya khawatir adalah bahwa saudara dan teman-teman Palestina akan kecewa jika mereka mengira Biden akan berbeda dari Trump," kata Al-Faisal.*** (Beryl Santoso/Zona Jakarta)

 

Editor: Qiya Ameena

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x