Pangeran Arab Saudi MBS Marah Besar Ancam Balas Serangan Teroris Lebih Manyakitkan

- 13 November 2020, 10:12 WIB
Pangeran Mohammed bin Salman.
Pangeran Mohammed bin Salman. /

Sebuah pernyataan dari sayap propaganda ISIS, Amaq, mengatakan serangan itu ditujukan pada konsul Prancis. Namun, dalam klaim mereka itu tidak diberikan bukti keterlibatan yang jelas.

Prancis telah mengutuk serangan di Jeddah ini. Melalui Akun Twitter Resmi Kementerian Luar Negeri, mereka mengatakan bahwa Prancis bersama dengan kedutaan yang hadir pada acara peringatan itu mengutuk keras aksi yang sangat tidak dibenarkan ini".

Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan gigih membela hak untuk menerbitkan kartun, tetapi dia juga mencoba meredakan kemarahan Muslim atas ucapannya.

Namun sikap Macron telah memicu protes di beberapa negara di mana potret presiden Prancis dibakar, dan kampanye untuk memboikot produk Prancis.

Baca Juga: Sukses Jadi Penyanyi, Ternyata Lee Seung Gi Sempat Kepikiran untuk Berhenti

Sementara itu beberapa jam yang sama setelah kejadian, Arab Saudi menyebut telah menghalangi dua drone dari pemberontak Houthi di Yaman. Kelompok ini juga kerap melemparkan serangan rudal ke sejumlah area di negeri itu.

Arab Saudi sedang mentransformasikan dirinya sebagai "Islam yang terbuka dan moderat". Salah satu contohnya adalah pemberian izin konser, bioskop, dan bentuk hiburan lain.

Perubahan ini juga beberapa kali mendapatkan pertentangan dari kelompok agama yang ultra-konservatif. "Ekstremisme tidak lagi ditoleransi di kerajaan Arab Saudi," kata Pangeran MBS lagi dalam pidatonya.***

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x