JURNALGAYA - Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) mengancam para teroris akan menerima balasan, 'hukuman' amat berat dan menyakitkan.
Hal itu sebagai resnpons atas serangan bom di Jeddah Arab Saudi Rabu 11 November 2020 membuat pihak Kerajaan Arab Saudi marah besar.
Dilansir dari AFP, MBS mengatakan bahwa Riyadh berjanji akan menjamin stabilitas dalam negerinya dari serangan bertubi-tubi para ekstremis.
"Kami akan terus menghadapi setiap perilaku dan gagasan ekstremis," katanya dikutip Jumat 13 November 2020.
"Kami akan terus menyerang dengan tangan besi semua orang yang ingin merusak keamanan dan stabilitas kami," tambahnya menurut transkrip pidato yang diterbitkan oleh Kantor Pers Saudi.
Diketahui, ledakan bom menghantam peringatan Perang Dunia I di sebuah pemakaman non-Muslim di Jeddah hanya dua minggu setelah seorang penjaga di konsulat Prancis di kota Laut Merah terluka oleh seorang warga Saudi yang memegang pisau.
Baca Juga: Percepat Pencairan, BLT BPJS atau BSU Termin Kedua Tahap II Mulai Disalurkan Hari Ini
Ledakan ini melukai diplomat Yunani, seorang warga Inggris, serta seorang pejabat Saudi. Sejumlah media mengaitkan ini dengan rangkaian kemarahan atas kartun satir Nabi Muhammad di Prancis.