Waspada! Gelombang Tinggi Lebih dari 2 Meter Kepung Perairan Bali, BMKG: Pantau Terus Situasinya

- 15 November 2020, 06:34 WIB
 Ilustrasi Gelombang Tinggi.
Ilustrasi Gelombang Tinggi. //PIXABAY//PDPHotos

Hal itu mengakibatkan pembentukan awan dan meningkatkan curah hujan di kawasan tersebut.

Ilustrasi gelombang tinggi.
Ilustrasi gelombang tinggi. Pixabay

Baca Juga: La Nina Indonesia Berpotensi Lebih Buruk, BNPB: Tiap Daerah, Siapkan Tempat Evakuasi!

BMKG memperkirakan, dampak La Nina di Oktober 2020 akan menerpa hampir seluruh wilayah Indonesia, kecuali Sumatera dan Papua bagian timur.

Namun meskipun tanpa La Nina, Sumatera sudah mengalami curah hujan tinggi karena kondisi topografi lokal.

“Jadi kesimpulannya, mulai Oktober-November 2020 seluruh wilayah Indonesia perlu diwaspadai. Bagaimana Desember? La Nina itu semakin menguat,” kata Dwikorita.
Adapun sebanyak 73 persen wilayah di Indonesia sebenarnya sudah memasuki musim hujan pada Oktober-November 2020.

Baca Juga: Waspada, Masa Pandemi Covid-19 Pengaruhi Mental Anak Secara Drastis, Ini Solusinya!

Sisanya sebanyak 27 persen, sudah mengalami musim hujan seperti Jawa Barat sejak September 2020, atau bahkan Papua dan Ambon sudah sejak April 2020.

Ia mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi kondisi cuaca, dengan mencari informasi melalui aplikasi BMKG, yang menyediakan data rinci hingga tingkat kecamatan.

Ia mengatakan, data di aplikasi BMKG itu akan diperbarui setiap tiga jam dan dapat memprediksi kondisi cuaca untuk beberapa hari ke depan.***

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah